Ujian pun mulai datang saat tenar menyapanya, skandal perjudian di sebuah kasino diakuinya pada tahun 2016. Ini yang membuat ia ditendang sementara oleh Asosiasi Badminton Jepang (NBA), sehingga secara otomatis ia dilarang ikut dalam ajang Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Brasil dan juga Piala Thomas 2016.
Baca Juga: Diduga Diterkam Buaya, Tangan dan Kaki Remaja Asal Konawe Ditemukan Terpisah
Tak henti disitu, peringkat dunianya pun turun drastis menjadi 282 dunia di pertengahan Juli 2017. Sanksi yang diberikan NBA pun dicabut dan diperbolehkan mulai mengikuti berbagai ajang.
Tahun 2018, sinar keberhasilan mulai melingkupi Momota lagi. Bahkan, ia diganjar peringkat satu pada akhir September 2018 hingga kini tetap bertengger di posisi tersebut.
Namun demikian, awal tahun 2020 Momota kembali mendapat ujian saat kecelakaan maut hampir menghilangkan nyawanya dalam perjalanan menuju bandara Internasional Kualalumpur, Malaysia.
Baca Juga: Lewat Aplikasi E-BSPS Bedah Rumah, Kementerian PUPR Jangkau 206.500 Unit Rumah Tidak Layak Huni
Tentu saja tangan Tuhan berhasil menyelamatkannya saat itu, tetapi sebulan kemudian vonis kerusakan mata kanannya membuat ia melakukan operasi mata dadakan pada Sabtu, 08 Februari 2020 dan mengharuskannya mengambil masa pemulihan selama tiga bulan mendatang.
Pun begitu, ia harus kembali melewatkan beberapa pertandingan penting, seperti All England 2020 dan mungkin Olimpiade Tokyo 2020. ***