PIKIRAN RAKYAT – Larangan masuk warga Tiongkok dan Hongkong telah diberlakukan sejak Minggu, 2 Februari 2020.
Hal ini disebabkan adanya laporan kematian pertama akibat virus corona di luar Tiongkok, tepatnya yang berada di Filipina.
Inilah yang membuat penggemar bulutangkis diliputi rasa penasaran akan nasib atlet-atlet Tiongkok dalam ajang Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020.
Baca Juga: Resmi Didepak dari Tim Nasional Korea, Kepergian Seo Seung Jae Berikan Dampak pada Rekannya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs Badzine bahwa larangan perjalanan yang diterapkan Pemerintah Filipina diduga memiliki pengaruh pada kehadiran atlet-atlet Tiongkok yang akan berlaga di ajang Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020.
Ini bermula dari kematian warga Tiongkok akibat virus corona yang terjadi pada seorang pria berusia 44 tahun yang dilaporkan berada di Filipina sejak 21 Januari.
Pria Tiongkok tersebut meninggal setelah mendapat perawatan beberapa hari di Manila pada Sabtu, 01 Februari 2020.
pada Selasa 4 Februari 2020, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataannya.