PR TASIKMALAYA – Khabib Nurmagomedov berhasil memenangkan pertarungan untuk mempertahankan gelar di kelas ringan UFC, Sabtu 24 Oktober 2020 di Fight Island, Abu Dhabi.
Kemenangan tersebut didapat setelah mengalahkan lawannya, Justin Gaethje, dengan mencekiknya.
Khabib (32) yang berasal dari Dagestan, Rusia, merupakan UFC superstar yang belum pernah terkalahkan.
Baca Juga: Akui Tak Pernah Disetujui Jadi Menteri oleh Jusuf Kalla, Ekonom Rizal Ramli: JK Selalu Blok Saya
Pertarungan UFC 254 ini merupakan pertarungan yang terakhir bagi Khabib, karena dia akan pensiun dari UFC.
“Ini adalah pertarungan saya yang terakhir di UFC,” ujar Khabib, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera.
Ayah dan pelatihnya Abdulmanap Nurmagomedov meninggal pada Juli 2020, karena komplikasi yang disebabkan oleh COVID-19.
Oleh karena itu, Khabib memutuskan untuk pensiun dari dunia UFC.
Baca Juga: Diduga Keracunan Usai Makan Bubur Sumsum, Puluhan Warga Tangerang Dilarikan ke Puskesmas Terdekat
Nurmagomedov mengatakan dalam wawancara setelah pertarungan, bahwa dia berbicara dengan ibunya, tiga hari sebelum memutuskan untuk menerima pertarungan melawan Gaethje di Pulau Yas, Abu Dhabi.
"Tidak mungkin saya kembali tanpa ayah saya. Saya berbicara dengan ibu saya. Dia tidak tahu bagaimana saya bertarung tanpa ayah,” ucap Khabib.
“Tapi saya berjanji, ini akan menjadi pertarungan terakhir saya, dan jika saya telah mengucapkannya, saya harus mengikutinya," tutur Khabib.
Ketika pertandingan berlangsung, Gaethje sempat merepotkan sang juara dengan tendangan kakinya.
Baca Juga: Kejagung RI Alami Kebakkaran Besar, Jajaran Jaksa Terpaksa Harus Pindah Tempat Dinas
Tetapi akhirnya Gaethje menyerah di babak kedua setelah mendapatkan cekikan dari Khabib.
Dengan kemenangan itu, Khabib memperkuat klaimnya sebagai petarung MMA paling dominan sepanjang masa dengan rekor 29-0.***