PR TASIKMALAYA – Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui adu mulut dengan Kevin De Bruyne pada hari Minggu terjadi karena sang gelandang tidak ingin digantikan.
De Bruyne ditarik mundur saat jalannya pertandingan Man City melawan Liverpool sedang ketat. Pemain bernomor punggung 17 itu digantikan Mateo Kovacic di setengah jam terakhir.
De Bruyne menyampaikan ketidaksetujuannya kepada Guardiola setelah dipaksa untuk diganti. Keduanya terlibat dalam diskusi panjang dan panas di depan penonton Anfield, yang kemudian dilanjutkan di bangku cadangan.
Guardiola memiliki alasan tersendiri dengan merubah taktik dan menyeret mundur De Bruyne dari pertandingan tersebut.
Baca Juga: Ederson Cedera Imbas Tekel ke Darwin Nunez, Pep Guardiola Khawatir
"Dia bahagia sekarang. Saya suka bahwa dia marah. Dia memiliki kesempatan pada pertandingan berikutnya untuk membuktikan seberapa salah saya," kata mantan pelatih Barcelona dalam konferensi pers setelah pertandingan, dikutip dari Express.
Liverpool Imbang Lawan Man City
De Bruyne biasanya menjadi salah satu pemain pertama yang diandalkan oleh Man City saat menghadapi momen sulit, berkat pengaruh besarnya lapangan.
Pertandingan melawan Liverpool berakhir imbang. Pada saat pergantian tersebut, skor sudah imbang dengan gol pembuka John Stones - yang dibantu oleh sepak pojok cerdik De Bruyne – namun dibalas oleh penalti Alexis Mac Allister.
Baca Juga: PSSI Naturalisasi Thom dan Ragnar, Erick Thohir: Kami Lagi Mencoba
Man City bertahan pada tahap akhir meskipun tekanan terus-menerus dari Liverpool sepanjang paruh kedua, dan hampir mencuri tiga poin dari peluang Jeremy Doku.
Skor 1-1 pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Ederson Cedera Setelah Lakukan Tekel Keras
Man City tampaknya harus kehilangan Ederson Moraes, yang mengalami cedera saat laga panas melawan Liverpool. Penjaga gawang Sky Blues itu mengalami cedera saat menekel Darwin Nunez.
Ederson mungkin akan absen untuk beberapa waktu dan tak bisa membela Man City, mengingat Pep Guardiola mengatakan bahwa kondisi sang penjaga gawang “tidak terlihat bagus”.***