Network
PR TASIKMALAYA - Masalah kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan
dalam acara upacara pernikahan sekaligus peringatan Nabi Muhammad di Petamburan masih dalam penyelidikan.
Kini beredar kabar bahwa Habib Rizieq Shihab berencana untuk mengadakan kegiatan di Cianjur yang diduga akan dihadiri oleh banyak orang.
Berkaitan dengan hal tersebut, Polres Cianjur, Jawa Barat mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mengeluarkan izin dan akan membubarkan kegiatan yang mengundang orang banyak, termasuk rencana kedatangan Rizieq Shihab ke Cianjur, untuk bersilaturahmi dan menggelar acara tablig akbar tersebut.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 20 November 2020, Total Kasus Positif 343 Orang
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Kabag Ops Polres Cianjur AKP Alan di Cianjur pada Jumat, 20 November 2020 mengatakan pihaknya tidak akan segan untuk membubarkan kegiatan tersebut dan berkoordinasi dengan gugus tugas karena tingkat penularan virus berbahaya di Cianjur masih tinggi, sehingga perlu dilakukan pencegahan.
"Kami akan menjalankannya sesuai prosedur, mulai dari imbauan, peringatan hingga pembubaran kalau larangan tidak diindahkan dan tanpa izin menggelar acara yang mengundang orang banyak. Kami tidak akan segan untuk membubarkan karena selama pandemi dilarang membuat acara yang mengundang orang banyak," ungkapnya.
Ia menjelaskan saat ini Cianjur yang secara geografis masih dekat dengan beberapa pusat kota yang juga menjadi wilayah rawan Covid-19 seperti kota Bandung dan Bogor, sehingga seluruh lapisan diimbau untuk ikut serta memutus rantai penyebaran dan tidak melakukan pelanggaran protokol kesehatan terlebih dengan menggelar acara yang diprediksi akan dihadiri oleh ribuan orang tersebut.
Baca Juga: Doni Monardo: 77 Orang dari Kluster Petamburan dan Megamendung Positif Covid-19
Wakpolres Cianjur Kompol Hilman juga menambahkan bahwa terkait rencana kedatangan Rizieq Shihab ke Cianjur, pihaknya akan menerapkan sanksi tegas bagi pelanggar yang tidak mengindahkan protokol kesehatan terlebih dengan mengundang massa yang banyak, sehingga dapat menimbulkan penularan virus berbahaya.
