Kegiatan Maulid Nabi dan Pernikahan Putri HRS tak Patuhi Prokes, Doni Monardo: Sangat Fatal

- 15 November 2020, 07:16 WIB
Habib Rizieq Shihab menikahkan putrinya Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2020
Habib Rizieq Shihab menikahkan putrinya Syarifah Najwa Shihab dengan Irfan Alaydrus dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas FPI Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2020 /Foto: Tangkapan layar YouTube Front TV/

PR TASIKMALAYA – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menilai, kegiatan Maulid nabi serta perayaan pernikahan putri Rizieq Shihab tidak mematuhi protokol kesehatan.

Pasalnya, banyak orang yang hadir abai pada prokes seperti dalam menjaga jarak, menggunakan masker, dan lainnya.

Tentu saja hal itu sangat disayangkan, mengingat kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia masih mengkhawatirkan.

Baca Juga: Babak Baru Video Syur Mirip Artis, Polda Metro Jaya Agendakan Panggil Gisel

“Setelah beberapa hari terakhir, kita menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab. Banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menjaga jarak dan banyak yang tidak menggunakan masker, dan ini yang sangat kita sayangkan,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI.

Oleh karena itu, Doni mengimbau agar setiap pakar dan pimpinan baik di tingkat pusat maupun daerah, mengingatkan akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

Hal tersebut guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kaya akan Nutrisi, Kuaci Cocok untuk Dijadikan Camilan Sehat!

Selain itu, Doni mengingatkan bahwa Covid-19 dapat menjadi mesin pembunuh bagi mereka yang berada pada kategori usia lanjut, maupun yang memiliki penyakit penyerta (komorbid).

“Mungkin bagi mereka yang masih usia muda, sehat apabila terpapar Covid-19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama.

"Namun pengalaman kita selama ini, ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid, maka resikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi, sangat fatal,” tegasnya.

Baca Juga: WHO Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Polio dari Bio Farma

“Tidak sedikit saudara-saudara kita yang kelompok rentan, yaitu lansia dan penderita komorbid ini akhirnya wafat, akhirnya meninggal dunia. Karena tertular dari keluarga yang tidak ada gejala,” pungkasnya.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 menemukan adanya tren kasus klaster keluarga yang meningkat dari orang tanpa gejala yang menulari keluarganya di rumah, hingga berujung fatal. Oleh karena itu, perlu antisipasi agar tidak terjadi kejadian serupa.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah