PR TASIKMALAYA - Kawasan Karimunjawa yang berada di Kabupaten Jepara Jawa Tengah menjadi destinasi wisata yang bantak dikunjungi.
Keindahan biota lautnya ternyata menjadikan Kawasan Karimunjawa sebagai cagar biosder oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Oengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pada Akhir Oktober 2020.
Ditetapkannya Kawasan Karimunjawa sebagai cagar biosfer dinilai bisa menjadi upaya dalam pelestarian keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Suara Electoral Collage Mendekati Angka 270, Joe Biden Semakin Mendekati Kemenangan Pilpres AS
"Penetapan oleh UNESCO pada akhir 28 Oktober 2020 tidak hanya Karimunjawa, melainkan Karimunjawa Jepara Muria yang mencakup Kabupaten Jepara, Kudus, dan Pati," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jepara Farikhah Elida pada Rabu, 4 November 2020 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
Penetapan Karimunjawa sebagai cagar biosfer baru diumumkan pada sidang ke-32 International Coordinating Council (ICC) Man and the Biosphere(MAB) UNESCO pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Sejak 2017, Karimunjawa telah diajukan sebagai cargar Biosfer dengan tahapan yang berlangsung sampai 2,5 tahun.
Proses yang ditempuh dalam pengajuan cagar budaya di antaranya penyiapan proposal, data konferensi di LIPI, pembuatan film nominasi cagar biosfee sampai pengiriman dokumen pengusilan nomine cagar biosfer ke MAB UNESCO yang berada di Nigeria.
Baca Juga: Suara Electoral Collage Mendekati Angka 270, Joe Biden Semakin Mendekati Kemenangan Pilpres AS