Henry mengungkapkan, Covid-19 merupakan persoalan baru du dunia. Sehingga semua hal yang diupayakan dalam penangannnya merupakan trial and error dan learning by doing.
Ia bahkan memberikan contoh WHO yang hingga saat ini seringkali mengubah pernyataannya mengenai vaksin.
Untuk harga, Henry menyinggung bahwa pertanyaan dari Fadli Zon tentang harga vaksin yang dinilai terlalu mahal jika dibandingkan dengan negara-negara lain, ia mengaitkannya dengan teori supply and demand.
Baca Juga: Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Berikut Ini Sejarah dan Isi Sumpah Pemuda 1928
Geram dengan tanggapan tersebut, Fadli Zon kembali mengkritik tajam Henry yang dianggapnya tidak mengetahui banyak informasi dan tidak melakukan riset tentang isu vaksin di berbagai negara di dunia.
"Bapak ga pantes duduk di sini apalagi mewakili institusi pemerintah sepeti Kominfo. Baca dululah, riset dulu, jangan berandai-andai. Data bapa mana? jangan pake teori supply and demand, anak SMP saja tahu," ucap Fadli. ***