Pererat Kerja Sama Dengan UNIDO, Indonesia Kembangkan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan

- 24 Oktober 2020, 21:30 WIB
Dody Widodo, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI.
Dody Widodo, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI. //Dok. BKPP Demak

Dody berujar bahwa konsep EIP adalah langkah pertama menuju Smart Industrial Park yang merupakan program utama Kemenperin untuk meningkatkan wilayah industri berdasarkan teknologi digital dan berwawasan lingkungan.

“Sehingga secara optimal akan meningkatkan efisiensi dan daya saing industri di dalam kawasan tersebut,” tambahnya.

Terlebih lagi, proyek kerja sama ini pun dipacu agar bisa meneguhkan kemampuan bersaing industri halal Indonesia serta membantu pembangunan wilayah industri halal seperti yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 17 tahun 2020 mengenai Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan Dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal.

“Untuk proyek GEIPP ini sangat besar kami harapkan keterlibatan para pemangku kepentingan, mulai dari kementerian dan lembaga pemerintah terkait, UNIDO dan tim ahlinya, pengelola kawasan industri dan perusahaan industri dalam kawasan industri serta asosiasi Himpunan Kawasan Industri untuk bersama-sama mewujudkan sasaran kegiatan tersebut,” Dody menerangkan.

Baca Juga: Guna Antisipasi, Pemprov Jateng Siapkan Ruspin Hunian Tahan Gempa hingga Kekuatan 9 SR

Indonesia dan UNIDO telah mulai membentuk kerja sama pada tahun 1980. Di setiap program kerja samanya, Kemenperin adalah National Focal Point.

Kerja sama Indonesia-UNIDO dicantumkan lewat kerangka Indonesia-UNIDO Country Programme (IUCP) yang melingkupi empat unsur utama UNIDO, yakni Poverty Reduction, Energy for All, Environment and Clean Production, serta Partnership and Sustainable Development, yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Selama ini, UNIDO membantu Indonesia lewat penerapan sejumlah proyek kolaborasi yang menyegerakan perkembangan ekonomi dan mendorong peningkatan industri nasional.

Proyek yang merupakan keberhasilan kolaborasi Indonesia-UNIDO, di antaranya adalah Sustainable Market Access through Responsible Trading of Fish (SMART-Fish), Resource Efficient and Cleaner Production (RECP), serta Disposal System for PCB Wastes and PCB Contaminated Equipment.

Baca Juga: Tingkatkan Investasi di Jawa Barat, Amerika Serikat Ingin Kembangkan Sister Province

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x