PR TASIKMALAYA – Presiden Joko Widodo menginginkan adanya pengembangan industri turunan dari batu bara.
Menurutnya, hal ini terkait dengan paradigma dan strategi baru industri pertambangan nasional yang telah bergeser.
Dari pengekspor bahan mentah menjadi barang jadi ataupun barang setengah jadi (hilirisasi industri).
Baca Juga: PUPR: Target di Akhir 2024 Adalah Bangun 4.817 Kilometer Jalan Tol
Hal itu disampaikannya dalam rapat terbatas mengenai percepatan peningkatan nilai tambah batu bara, pada Jumat 23 Oktober 2020 secara daring.
“Kita harus bergerak untuk pengembangan industri turunan dari batu bara. Mulai dari industri peningkatan mutu, pembuatan briket batu bara, pencairan batu bara, gasifikasi batu bara, sampai dengan campuran batu bara air,” ujar Jokowi dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kementerian Sekretariat Negara.
Menurutnya, ini untuk meningkatkan nilai tambah dan juga mengurangi impor bahan baku yang dibutuhkan beberapa industri dalam negeri.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Janjikan Sertifikasi Halal Bagi Usaha Mikro, Gratis!
Selain itu, Jokowi juga mengatakan, hal itu demi meningkatkan pembukaan lapangan pekerjaan.
“Yang tidak kalah pentingnya, tentu kita bisa membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya (melalui industri turunan),” lanjutnya.