Banyak Pelajar di Bawah Umur Terlibat Demonstrasi, Risma: ini Bisa Disebut Eksploitasi Anak  

- 19 Oktober 2020, 21:44 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi beberapa waktu lalu.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi beberapa waktu lalu. //Dok. surabaya.go.id

 

PR TASIKMALAYA - Diketahui bawha banyak anak-anak di bawah umur yang mengikuti demonstrasi tolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada para pelajar yang ikut demonstrasi beberapa waktu lalu.

Risma menyampaikan protes keras atas pelibatan anak-anak dalam melakukan aksi demontrasi anarkis. Sebab, anak-anak itu masih belum mengerti apapun.

Baca Juga: La Nina Berikan Dampak Cuaca Ekstrem, BNPB Peringatkan Waspada terhadap Kekeringan di 4 Wilayah ini 

“Saya protes keras kalau di usia anak-anak dilibatkan. Sebab mereka ini belum mengerti apapun. Ada undang-undang perlindungan anak yang saya gunakan, bahwa mereka jangan digunakan,” kata Wali Kota Risma menyampaikan protesnya, Senin 19 Oktober 2020.

Presiden UCLG ASPAC ini juga mengajak seluruh warga Kota Surabaya, termasuk Komunitas Jogoboyo (Jogo Suroboyo) untuk selalu menjaga dan mengamankan kota ini. Terutama menjaga anak-anak supaya tidak dieksploitasi. 

“Jadi, eksploitasi anak-anak yang ingin saya sampaikan bukan berarti anak-anak hanya diajak untuk bekerja, tapi anak-anak dikondisikan seperti ini, juga bisa disebut eksploitasi anak. Oleh karena itu, ayo kita semua jaga kondisi kota ini supaya tidak ada lagi korban, terutama anak-anak dan lainnya,” tegasnya.

Namun begitu, Wali Kota Risma juga mempersilahkan para pihak untuk menggelar demontrasi di Surabaya menyampaikan aspirasinya karena itu dilindungi undang-undang.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x