PR TASIKMALAYA – Wali Kota Surabaya Tri Rismahairini memilih Taman Bungkul Kota Surabaya sebagai tempat untuk menggelar rapid test dan swab massal, Sabtu, 17 Oktober 2020 malam.
Akses masuk dan keluar di Taman Bungkul pun ditutup oleh Linmas, Satpol PP atas perintah Risma.
Para pengunjung yang didominasi anak muda ini tidak bisa keluar atau kabur dari area taman yang berada di Jalan Raya Darmo itu.
Baca Juga: Kemensos Targetkan Penyaluran BSB Tahap III Selesai Bulan Ini
Mereka pun kebingungan karena tiba-tiba saja petugas menutup setiap akses jalan di Taman Bungkul.
Dengan pengeras suara, Wali Kota Risma mengimbau kepada para pengunjung itu agar dapat membatasi kegiatan atau aktivitas kumpul-kumpul di luar rumah.
Sebab, virus Covid-19 ini mudah sekali menular dan tak memandang usia, Risma mengimbau untuk membatasi kegiatan kumpul – kumpul kepada anak muda yang nongkrong di Taman Bungkul itu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Perkenalkan Potensi Desa pada Dunia Lewat Ekosistem Digital Perdesaan
"Kalian harus bisa membatasi (kegiatan kumpul-kumpul). Kalau kalian kena, kasihan nanti yang di rumah," kata Risma, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Senin, 19 Oktober 2020 dari laman Pemkot Surabaya.
Meski Risma tidak melarang kegiatan kumpul-kumpul, namun ia berharap para pengunjung yang didominasi anak muda itu dapat saling menjaga jarak dan tetap memakai masker.