Jokowi Sebut Bank Dunia Ikut Memuji UU Cipta Kerja, Netizen: Kenapa Kata Rakyat Tak Didengar?

- 17 Oktober 2020, 14:36 WIB
Joko Widodo.
Joko Widodo. //Instagram/@jokowi/

PR TASIKMALAYA - Bank dunia memberikan support atau dukungan terhadap Undang Undang Cipta Kerja yang dibuat oleh pemerintah Indonesia.

Hal itu terlihat dari unggahan Jokowi dalam akun resmi Twitternya pada Jumat 16 Oktober 2020, malam.

"Undang-Undang Cipta Kerja adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif. Ini kata Bank Dunia," cuit Jokowi.

Baca Juga: Dapat Serangan Bom dari Armenia, 12 Warga Azerbaijan Meninggal Dunia dan Puluhan Orang Terluka

Tagar Bank Dunia juga masuk dalam trending topic di Twitter sejak Jumat malam.

Banyak netizen yang membalas komentar di kolom unggahan Jokowi, komentar yang diperuntukkan untuk Jokowi juga beragam, ada yang pro dan kontra.

"Kenapa harus dengar kata bank dunia ??? Kenapa kata rakyat tak di dengar ??? Ingat pak rakyat yg punya bangsa ini anda hanya tenaga kontak sampsi 2024 Jangan sampai anda dicatat dalam sejara bangsa ini sebagai pemimpin yg tidak mendengarkan kata rakyat," cuit akun @amira_suud*** seraya tertawa.

Baca Juga: Ngotot Minta PM Thailand Mengundurkan Diri, Sebagian Demonstran Alami Luka-luka

"Bapak Presiden Yth... Sebaik apapun UU, jk TIDAK di sosialisasikan dg baik, terbukti, rawan di tunggangi hoax.. Pemerintah wajib menguatkan sosialisasi, menolak ijin demo yang anarkis, preventif maksimal menjaga Fasum dari kerusakan akibat demo..Peace pak Presiden RI,” cuit akun @tia13758377

"Ini UU Investasi pak, bukan cipta kerja. Karena pengabdian dari UU ini adalah untuk investasi bukan untuk penciptaan lapangan kerja. Sudahlah hentikan permainan kata-kata," tegas @binbin**.

"Padahal UU nya belum dipublikasi ya pak? World Bank tahu darimana? Atau mungkin dapat bocoran dari yang sudah baca draft 812 halaman?" sindir @ZAEff***.

Baca Juga: Jangan Gugup! Berikut Tips Menghadapi 7 Tahapan Seleksi Kerja

Diketahui, dalam rilisnya Bank Dunia sendiri melihat UU Ciptaker adalah upaya reformasi besar untuk menjadikan Indonesia lebih kompetitif dan mendukung aspirasi jangka panjang agar negara Indonesia menjadi masyarakat yang sejahtera.

"UU ini dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang yang tangguh di Indonesia," kata Bank Dunia. 

Menurut bank dunia, dengan menghapus berbagai pembatasan besar pada investasi serta memberikan sinyal bahwa Indonesia terbuka untuk bisnis.

Tentunya, hal ini dapat membantu menarik investor, menciptakan lapangan kerja, bahkan dapat memerangi kemiskinan.

Baca Juga: Terbebas dari Kasus Covid-19, Selandia Baru Lakukan Pemilihan Umum

Pelaksanaan UU Ciptaker sendiri memerlukan peraturan pelaksanaan yang kuat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta upaya bersama pemerintah Indonesia.

"Bank Dunia juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam reformasi ini, menuju pemulihan ekonomi dan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia," tutup pernyataan Bank Dunia.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x