Khofifah: Semangat ‘Nawa Bhakti Satya’ untuk Tema Hari Jadi Jawa Timur ke-75

- 14 Oktober 2020, 19:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menolak RUU Cipta Kerja yang disahkan Senin, 5 Oktober 2020 dengan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menolak RUU Cipta Kerja yang disahkan Senin, 5 Oktober 2020 dengan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo. /Instagram/@khofifah.ip

Sehingga diharapkan semua penduduk Jawa Timur memiliki rumah tangga yang sejahtera. Hal ini diwujudkan dengan menggalakkan program Keluarga Harapan (PKH) untuk penduduk miskin.

Baca Juga: BNPB Minta Alat Peringatan Dini Bencana Harus Dipelihara

Janji kedua yaitu Jatim Kerja, Pemprov Jawa Timur berharap bahwa lapangan pekerjaan yang ada di Jawa Timur ini mampu mencukupi kebutuhan warganya.

Program ini akan fokus pada penyediaan pelatihan pelatihan kerja serta pengembangan pendidikan vokasi.

Janji ketiga yaitu Jatim Cerdas dan Sehat. Program ini berkeinginan untuk mewujudkan penduduk Jawa Timur itu cerdas, yang berarti berpendidikan.

Baca Juga: BNPB Minta Alat Peringatan Dini Bencana Harus Dipelihara

Berpendidikan baik secara formal maupun non formal bisa terlaksana dengan baik. Program kerja ini memperluas cakupan bantuan siswa miskin, bantuan biaya sekolah.

Hal ini dilaksanakan dengan adanya program desa sehat untuk memperkuat layanan kesehatan pedesaan.

Janji keempat yaitu Jatim Akses. Tujuan dari program ini adalah untuk membangun infrastruktur dalam kerangkan pengembangan wilayah terpadu dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terluar.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ronaldo Absen Bela Juventus

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: LDII


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x