Ganjar Pranowo: Indonesia Butuh Pemberitaan yang Baik dengan Narasi Positif

- 13 Oktober 2020, 19:34 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka kelas baru Sekolah Virtual bagi siswa miskin yang putus sekolah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo buka kelas baru Sekolah Virtual bagi siswa miskin yang putus sekolah /Semarangku/Dok Humas Prov Jateng

PR TASIKMALAYA – Indonesia di situasi saat ini pemberitaan sangat berpengaruh terhadap optimisme masyarakat terutama dalam menghadapi permasalahan pandemi dan ekonomi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menemui PWI Jawa Tengah berharap, insan media terus menyajikan narasi positif di dalam pemberitaan.

“Indonesia saat ini butuh pemberitaan yang baik, narasi yang positif dan membanggakan,” kata Ganjar sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Apresiasi Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi

Terlebih, di saat seperti sekarang di mana masyarakat masih dihadapkan pada permasalahan pandemi Corona (covid-19).

“Tantangan berat yang saat ini kita hadapi, ada persoalan pandemi, persoalan ekonomi, dan juga UU Cipta Kerja yang membuat pemberitaan sangat ramai,” lanjut Ganjar.

Ganjar menilai, sejauh ini cukup banyak jurnalis yang membuat pemberitaan inspiratif, dengan cerita-cerita inspiratif.

Baca Juga: Rakyat Masih Gigih Tolak UU Cipta Kerja, Prabowo Subianto: Sabar, Kita Coba Dulu

“Teman-teman PWI ada yang membuat cerita inspiratif. Ini bagus,” ucap Ganjar.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, ungkap Ganjar, siap membantu untuk meningkatkan kualitas pemberitaan yang bagus. Salah satunya melalui pelatihan jurnalistik dan lainnya.

“Kita ingin bantu, kita ada Diskominfo untuk membuat pelatihan. Saya membuka ruang lebar, kalau bisa bekerja sama nantinya akan mampu meningkatkan kualitas pemberitaan,” ujar Ganjar.

Baca Juga: Bentuk Dukungan, Indonesia Pamer Budaya di Los Angeles dan Maroko

Namun, Ganjar tidak membatasi ruang gerak wartawan. Selain itu, ia tidak anti terhadap kritikan.

“Apakah tidak boleh mengkritik dengan keras, boleh. Saya juga sering dikritik dengan berita yang sangat. Tapi ini bagian dari dinamika, menjadi vitamin yang baik.

“Tapi saya butuh narasi yang baik, kalau informasinya menyeramkan, dan menakutkan, maka optimisme bisa rontok. Hari ini kita butuh semangat itu (narasi positif),” tambahnya.

Baca Juga: Tobey Maguire, Andrew Garfield hingga Benedict Cumberbatch Siap Gabung Ramaikan Spider-Man 3

Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud menjelaskan, audiensi pertama setelah pengurus periode 2020-2025 terbentuk itu dilakukan untuk meneguhkan kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya.

“Kita menyambungkan apa yang telah dikerjasamakan sebelumnya antara PWI, dan Pemprov. Di antaranya program terkait pendidikan dan pelatihan wartawan,” tutur Amir.

Dalam kesempatan itu, pihaknya sepakat dengan apa yang diharapkan gubernur terkait narasi positif.

Baca Juga: Ribuan Massa Tolak UU Ciptaker Hari Ini, Kapolda: Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

“Pak Gubernur tadi menyampaikan pentingnya narasi positif. Wartawan atau media untuk bisa menjadi negarawan dalam bekerja,” tambahnya.

Menurut Amir, kerja sama antara PWI dan Pemprov merupakan bentuk keterkaitan untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat. Ke depan, dalam situasi pandemi, mereka juga akan memprogramkan agenda sosial.

“Kami harap kerja sama dengan pemprov terus berlangsung. Kerja sama ini saling mengait kepentingan bersama untuk kemaslahatan masyarakat luas,” kata Amir.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah