Indonesia Peroleh Vaksin dari Tiongkok, Pengiriman Akan Dilakukan Bertahap

- 13 Oktober 2020, 12:02 WIB

 

PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto menemui pimpinan perusahaan produksi vaksin virus Corona di Tiongkok, yaitu Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac.

Perjumpaan pada hari Sabtu, 10 Oktober 2020 itu juga dihadiri Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.

Tujuan diadakannya pertemuan itu yakni untuk memutuskan pembelian vaksin Covid-19 yang sudah dievaluasi oleh Menteri BUMN dan Menteri Luar Negeri.

Baca Juga: Curhat Usai Dituding Jadi Dalang Demo UU Ciptaker, SBY: Mungkin Nasib Saya Begini, Selalu Difitnah

Juga untuk mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi, transfer teknologi, dan pendistribusian regional production di Indonesia.

Vaksin dari ketiga perusahaan produksi itu diketahui telah memasuki tahap akhir uji klinis fase 3 dan tengah dalam proses memperoleh Emergency Use Authorization dari sejumlah negara.

Terkait pembelian vaksin oleh Indonesia, ketiga perusahaan itu menyanggupi dalam jumlah yang berbeda, tergantung dari daya tampung produksi serta komitmen terhadap pembeli yang lain.

Untuk tahun ini Cansino bersedia menyediakan 100.000 vaksin (single dose) di bulan November nanti dan 15-20 juta vaksin di tahun 2021.

Baca Juga: UU Ciptaker Jilid 2 Digelar Hari ini, Polri Siap Perketat Penjagaan

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x