Network
PR TASIKMALAYA – Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi akan adanya tudingan-tudingan yang memojokkan dirinya sebagai dalang demo tolak UU Cipta Kerja.
“Nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginiin terus ya? nggak tahu saya. Memang kalau saya ikut kembali, seperti yang saya alami pada tahun 2016 dulu, saya dituduh, difitnah, menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah unjuk rasa besar waktu itu,” jelas SBY yang disampaikan dalam siaran YouTube Senin, 12 Oktober 2020.
SBY menambahkan, hendaknya menyelesaikan masalah tidak dengan saling curiga kepada sesama anak bangsa.
Baca Juga: Ingin Segera Tangani Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia Pesan Vaksin ke Inggris
“Saya juga mengerti lah pemerintah itu mengalami banyak masalah, dan masalah itu harus dipecahkan, saya juga mengalami begitu, dulu begitu. Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar,” ujarnya.
Tuduhan SBY karena Partai Demokrat menolak UU Cipta Kerja. SBY menjelaskan, dirinya kini sudah tidak banyak terlibat dalam aktivitas Partai Demokrat.
“Mungkin juga ada kaitannya, tapi begini loh, saya ini kan sekarang sudah lebih dari 9 bulan, saya kira tidak aktif dalam aktivitas politik sehari-hari. Juga dalam kegiatan PD sehari-hari, saya sudah pensiun dari situ, sebagai patron sebagai sesepuh, saya sudah percayakan di situ kepada pemimpin dan jajaran PD,” jelasnya.***
