Banjir Rendam Ciganjur Jakarta Selatan, Satu Korban Ditemukan Tewas dan Lainnya Terluka

- 12 Oktober 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pixabay/Hans

"Yang dua sudah dievakuasi di Rumah Sakit Sibroh, satu lagi informasinya meninggal dunia di Rumah Sakit Marinir," tutur Alamsyah.

Alamsyah berkata korban meninggal akibat tertimbun bangunan rumahnya yang rusak dihantam luapan air anak Kali Setu.

Alamsyah menerangkan pihaknya sudah menyediakan tiga tempat pengungsian untuk warga. Setidaknya seratus warga telah dievakuasi menggunakan perahu karet yang disediakan Tim SAR yang merupakan himpunan dari Basarnas, BPBD DKI, serta relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Minggu, 11 Oktober 2020, dini hari. Namun, mayoritas warga memutuskan untuk bertahan di lantai dua rumah mereka.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Luhut Binsar Pandjaitan Sengaja Kabur ke Tiongkok?

"Dinas Sosial DKI sudah mendirikan tenda di lokasi untuk warga mengungsi, yang kita butuhkan sekarang adalah bantuan makanan,"Alamsyah menyebutkan.

Hingga pukul 00.00 WIB dini hari, terdapat lima perahu karet yang siap sedia di lokasi. Tim SAR himpunan memprioritaskan ibu, balita serta lansia untuk diungsikan.

Para pengungsi pun kini sudah berada di tempat yang aman namun masih cukup dekat dengan Jalan Damai.

Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Selatan. Dikemukakan oleh Dede Mulyadi, Humas PMI, sebanyak 600 bungkus makanan bagi warga yang masih berlindung di pengungsian akibat terkena banjir, telah didistribusikan dan dibagikan.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Luhut Binsar Pandjaitan Sengaja Kabur ke Tiongkok?

"Masih ada 271 warga terkena atau terdampak banjir di Ciganjur yang mengungsi, pagi ini kami distribusikan makan pagi 500 bungkus," kata Dedet hari minggu pagi, 11 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah