Ajak Hadapi Covid-19 Bersama, Luhut Binsar Pandjaitan Dapat Undangan dari Tiongkok

- 11 Oktober 2020, 14:28 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu China Wang Yi. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/pri.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menlu China Wang Yi. ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi/pri. /

Kerja sama "Two Countries Twin Parks" yang sejak tahun lalu diusulkan oleh Pemprov Fujian juga akan ditindaklanjuti oleh Menlu Wang Yi. Luhut mengharapkan kerja sama itu bisa segera direalisasikan.

Dari sisi Indonesia, sudah ada lokasi di Bintan seluas 4.000 hektare dengan infrastruktur pendukung yang sudah relatif baik.

Konsep kerja sama menurut Menko Luhut juga bisa dikembangkan menjadi "Two Countries Twin Parks with Multiple Zones", dengan menyiapkan setidaknya tiga kawasan industri yakni Bintan, Batang dan Aviarna Semarang.

Baca Juga: Dukung Sumber Energi Ramah Lingkungan, PT PLN Luncurkan Program untuk Petani Bawang Merah

Lebih lanjut, Luhut mengatakan proyek pengembangan Tsinghua South East Asia Center di Pulau Kura-Kura, di Bali juga menjadi perhatian Pemerintah Tiongkok.

Dalam pertemuan itu, Luhut menyampaikan harapannya agar Pemerintah Tiongkok dapat mendorong para profesor dan pakarnya melakukan kolaborasi riset dengan Tsinghua South East Asia Center dan agar perusahaan teknologi seperti Huawei, dan Tencent ikut berinvestasi di sana.

Menlu Wang Yi menyatakan pihak Tiongkok selalu memandang hubungan kedua negara dari sudut strategis. Kedua negara diharapkan dapat memperkokoh saling percaya politik dan terus memperdalam kerja sama yang saling menguntungkan.

Baca Juga: Bertemu dengan Presiden Palestina, Israel Disebut Tak Bawa Pesan Khusus dari Pemerintahan Trump

"Kerja sama di berbagai area telah mencapai progres yang luar biasa cepat," ujar Wang Yi.

Terkait dengan kerja sama alih teknologi vaksin, Wang Yi menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara dengan kapasitas produksi vaksin terkuat di Asia Tenggara sehingga bisa menjadi peluang bagi perusahaan negeri tirai bambu.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x