Alami Kecelakaan dengan Kapal Kontainer di Selat Malaka, 5 Nelayan Asal Indonesia Dilaporkan Selamat

- 30 Mei 2024, 11:41 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam.
Ilustrasi kapal tenggelam. /Pixabay/Engin_/

PR TASIKMALAYA - Pada 16 Mei 2024 lalu, dikabarkan bahwa terdapat lima nelayan asal Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, berhasil selamat setelah kapal mereka yang ditambatkan ditabrak kapal kontainer tak dikenal di perairan Selat Malaka.

Mengetahui kabar malang tersebut, KJRI Penang segera melakukan tindakan tanggap dengan berkoordinasi dengan Otoritas Penguatan Maritim Malaysia (APMM), KBRI Kuala Lumpur, dan Direktorat Perlindungan Sipil Indonesia, Kementerian Luar Negeri bergegas menyelamatkan dan melindungi nelayan Indonesia.

Berdasarkan keterangan KJRI Penang pada Rabu, 29 Mei 2024, kejadian tersebut bermula sekitar pukul 09.00 waktu setempat pada 16 Mei 2024, saat lima orang nelayan sedang mencari ikan di perairan sekitar Selat Malaka.

Sebuah kapal yang tampak seperti kontainer tiba-tiba bertabrakan dengan perahu nelayan yang sedang berlabuh untuk menangkap ikan. Sehingga, kelima nelayan tersebut langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan diri. Penyebab kecelakaan tersebut dikarenakan tampaknya cuaca buruk disertai kabut tebal.

Baca Juga: Segudang Manfaat Buah Leci, Salah Satunya untuk Diet

"Jarak pandang kurang lebih hanya 5 meter sehingga kami tidak mengetahui ada kapal yang mendekat. Ditambah kapal tersebut nampaknya tidak melihat kapal kami dan tidak membunyikan klakson," kata salah satu nelayan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara. 

Setelah 10 jam di laut, hanya berpegangan pada sepotong kayu dari kapal yang karam dan tetap bertahan, empat dari lima nelayan dievakuasi dan terlihat oleh kapal CMA CGM Rivoli yang lewat.

Sementara itu, seorang nelayan lainnya kemudian ditemukan karena berhasil diselamatkan oleh nelayan Langkat di lokasi lain.

Pada malam harinya, 17 Mei 2024, keempat nelayan tersebut berhasil dievakuasi dari kapal CMA CGM Rivoli ke kapal Otoritas Penguatan Maritim Malaysia (APMM) Perak.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah