PR TASIKMALAYA - Feomena alam Gerhana Matahari Total diprediksi akan kembali terjadi di bulan April 2024. Prediksinya, fenomena tersebut akan terjadi pada Senin, 8 April 2024 mendatang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) menyebut jika Gerhana Matahari Total kali ini memiliki beberapa keunikan yang akan menyertainya.
Sementara itu, lokasi Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada Senin, 8 April 2024 mendatang hanya dapat diamati di Meksiko, Amerika Serikat dan Kanada.
Sayangnya, warga Indonesia tidak bisa menyaksikan fenomena tersebut karena saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024 di bagian Indonesia berada pada sisi gelap bumi atau pada saat malam hari.
Baca Juga: Cara Shalat Gerhana Bulan Berjamaah, Laksanakan pada 29 Oktober 2023
Berikut ini adalah empat keunikan Gerhana Matahari Total yang akan terjadi pada Senin, 8 April 2024 mendatang.
Keunikan Gerhana Matahari Total
Adapun keunikan yang disebutkan BMKG adalah disertai dengan fenomena alam berupa ledakan matahari. Ledakan matahari tersebut hanya bisa diamati di di negara yang dapat mengamati gerhana tersebut.
Selain itu, dari ledakan matahari dapat menyebabkan badai magnet di bumi. Badai magnet di bumi paling terasa di daerah lintang tinggi yaitu Kutub Utara dan Selatan.
Sementara di lintang rendah, fenomena alam ledakan matahari akibat Gerhana Matahari Total relatif lebih aman.
BMKG juga menyebut jika dampak dari ledakan tersebut berupa badai magnet bumi aman untuk di wilayah-wilayah Indonesia yang berada pada lintang rendah lantaran perisai bumi dari pengaruh radiasi partikel angin matahari (magnetosfer bumi).
Baca Juga: Gerhana Bulan Parsial Malam Ini, Berikut Jadwal Lengkap di Seluruh Wilayah Indonesia
Dengan demikian, keunikan dari Gerhana Matahari Total berupa ledakan matahari ini relatif aman khususnya di Indonesia.***