Network
PR TASIKMALAYA - Subholding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) telah menyiapkan 300 kuota untuk program mudik gratis.
Program mudik gratis dari Subjolding PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) tersebit akan dilaksanakan di dua wilayah tujuan di Sulawesi Selatan.
Program mudik gratis SPJM ini merupakan bagian dari inisiatif Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 yang digelar oleh Pelindo bersama anak usahanya.
Menurut Abdul Azis yang merupakan Executive Director 4 Pelindo Regional 4 Pelabuhan Makassar menjadi salah satu titik start perjalanan mudik gratis dalam kegiatan Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: One Piece 1112 Tidak Tayang, Cek Tanggal Rilis Manga Chapter Terbaru
Program ini akan menjangkau dua rute tujuan, yaitu Makassar - Palopo dan Makassar - Bulukumba, dengan titik start di Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar.
Sekretaris SPJM Tubagus Patrick Tribudi Utama Iskandar, menjelaskan bahwa program Mudik Gratis ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan.
SPJM telah menyiapkan 270 kursi untuk rute tujuan Makassar – Palopo dan 30 kursi untuk rute tujuan Makassar – Bulukumba.
Program ini ditujukan bagi masyarakat yang turun dari kapal di Pelabuhan Makassar serta masyarakat umum yang akan kembali ke kampung halaman di Palopo dan Bulukumba serta beberapa kabupaten yang dilalui oleh bus tersebut.
Baca Juga: Doa dan Keutamaan Puasa Puasa Hari ke-20 Ramadhan: 70 Ribu Malaikat Diutus Allah SWT untuk Menjaga
Untuk rute menuju Palopo beberapa kabupaten yang dilalui adalah Maros, Pangkep, Barru, Parepare, dan Sidrap. Sedangkan untuk rute menuju Bulukumba, kabupaten yang dilewati adalah Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng.
Pemberangkatan para pemudik gratis direncanakan serentak dari Terminal Penumpang Pelabuhan Makassar pada puncak arus mudik yang dijadwalkan pada tanggal 4 April 2024.
Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merayakan momen mudik bersama keluarga tanpa harus khawatir akan biaya transportasi yang tinggi.
Selain itu, inisiatif seperti ini juga membantu mengurangi beban biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung, terutama di masa-masa tertentu seperti saat libur panjang atau perayaan hari raya.***
