PR TASIKMALAYA - Pengamat politik Universitas Padjadjaran Yusa Djuyandi, memberikan saran jika e-Voting atau aplikasi Pemilu Elektronik diterapkan dalam Pemilu dan Pilkada nanti.
Menurutnya, ada hal seandainya e-Voting benar-benar diterapkan. Mulai dari ketersediaan, kesiapan infrastruktur sampai informasi pemilu.
"Agar e-Voting dapat diterapkan dalam semua lini pemilihan adalah soal ketersediaan dan kesiapan infrastruktur teknologi informasi pemilu," kata Yusa pada 29 Maret 2024, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Ia berpendapat bahwa banyak kabupaten/kota di Indonesia yang tidak memiliki kendala terhadap jaringan internet.
Baca Juga: Misteri One Piece: Apakah Bon Clay atau Mr. 2 Telah Mati?
Namun, daerah pedalaman atau pelosok perlu diperhatikan. Sebab jaringan internet disana masih kurang.
Selain itu, Sumber Daya Manusia (SDM) harus disiapkan dan ahli dalam teknologi. Agar jika ada kendala maka siap membantunya.
"Kedua, soal kesiapan SDM (sumber daya manusia) dari penyelenggara pemilu, mulai dari tingkat pusat sampai daerah. Jadi, apabila ada kendala teknis, maka mereka siap memperbaikinya," jelasnya.
Perihal potensi peretasan terhadap suara, ia mengatakan wajib ada mekanisme pengawasan dalam e-Voting secara matang.