Memasuki Musim Penghujan, MRT Jakarta Lakukan Mitigasi Banjir

- 1 Oktober 2020, 14:15 WIB
ILUSTRASI MRT Jakarta.*
ILUSTRASI MRT Jakarta.* /jakartamrt.co.id

PR TASIKMALAYA - Memasuki musim penghujan sebagian besar wilayah DKI Jakarta selalu terendam banjir hampir setiap tahun. 

Dalam penanganan banjir ini, PT MRT Jakarta melakukan langkah seperti memperbesar saluran air sampai mendirikan tembok pembatas antara jalan dengan stasiun. 

Langkah mitigasi banjir ini disampaikan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta, Wiliam Sabandar dalam diskusi virtual pada Rabu, 30 September 2020.

Baca Juga: Peringati Hari Pancasila Bersama Jokowi, Puan Maharani Bacakan Ikrar Bernafaskan Persatuan Bangsa

"Jadi misalnya di Stasiun Senayan, ada satu main hole di daerah Ratu Plaza yang harus kita tutup di akhir tahun lalu karena mengalirkan air ke trotoar dan berpotensi mengancam stasiun kita. Kemudian kita juga memperbesar tali (saluran) airnya. Kita membuat saluran penahan di Pintu Masuk Gedung Kemendikbud. Jadi seluruh potensi keterpaparan Stasiun MRT dari banjir sudah kita antisipasi," ungkap Wiliam.

Menurut William, Sejak Januari 2020 pihaknya telah menerapkan mitigasi banjir di Stasiun Istora Mandiri

21 Januari 2020, telah dilakukan penambahan dinding penahan air limpasan. Lalu dilakukan pembesaran tali air Istora sejak 12 Agustus 2020, serta pembuatan sodetan penahan air dari arah Polda Metro Jaya tanggal 24 September lalu. 

Baca Juga: Penuh Risiko dan Konsekuensi, Proyek MRT Jakarta Fase Dua Alami Kegagalan Dua Kali Tender

Selain Stasiun Istora Mandiri, terdapat dua stasiun yang telah mengalami modifikasi dalam mengantisipasi terjadinya banjir seperti di Stasiun Setiabudi Astra dan Stasiun Dukuh Atas BNI.

Untuk di Stasiun Setiabudi Astra telah melakukan perombakan drainase sejak Maret 2020 dan untuk Stasiun Dukuh Atas BNI telah ditambahkan fasilitas berupa tanggul untuk menahan air dari jalan Jendral Sudirman agar tidak masuk ke dalam Stasiun

Sepanjang rute MRT dari Bundaran HI sampai Lebak Bulus, PT MRT telah melakukan langkah mitigasi banjir dimana di empat stasiun telah dilengkapi dengan Shield Protectionatau tameng pelindung banjir yang berada di 13 titik stasiun.

Baca Juga: Apakah Aman Ibu Penderita Positif Covid-19 Mengonsumsi Pil KB? Berikut Penjelasannya

"Jadi kalau terjadi genangan air yang tinggi, kita lakukan proteksi dengan besi yang ditumpuk ke atas sehingga ketinggian air bisa dihambat. Itu sudah kita laksanakan tadinya hanya di Bundaran HI dan Dukuh Atas sekarang sudah ditambah pada semua stasiun bawah tanah," tutup William.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x