Ketua Bawaslu Wanti-wanti Pilkada 2024, Potensi Rusuh dan Konflik Tinggi

- 15 Maret 2024, 20:30 WIB
Ilustrasi Pilkada 2024 yang digelar serentak pada bulan November.
Ilustrasi Pilkada 2024 yang digelar serentak pada bulan November. / Lidiyawati Harahap/Antara foto

PR TASIKMALAYA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, mengatakan jika Pilkada 2024 bisa lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu atau Pilpres 2024.

Sebelumnya, Bagja menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 bisa tinggi, karena persaingan yang sangat tinggi antar calon kepala daerah di masing-masing wilayah Indonesia.

"Karena di tingkat daerahnya sering konflik ya. Kerusuhan tuh selalu ada," kata Bagja pada 15 Maret 2024.

"Bisa lebih ramai pilkada (laporan pelanggarannya) karena semua calon kepala daerah akan bersaing. Itu yang akan kita hadapi pada beberapa bulan ke depan," kata Bagja pada 13 Maret 2024.

Baca Juga: Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMP Lampung: Disekap, Dicekoki Miras dan Digilir 10 Pria

Menjelang Pilkada 2024, Bagja berharap TNI, Polri, dan kejaksaan selama pesta demokrasi 2024 bisa berkoordinasi dengan baik.

Melansir dari ANTARA, Bagja mengatakan sinergi dari ketiga pihak itu dinilai bisa mengurangi angka kerawanan Pilkada 2024.

Pada 14 Maret 2024, Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty memaparkan soal persiapan Pilkada 2024 yang sudah dilakukan walaupun proses perhitungan suara Pemilu 2024 masih berjalan sampai 20 Maret 2024.

"Persiapan kami adalah, pertama, bagi mereka (Bawaslu daerah) yang sudah selesai pemilunya agar bersiap untuk PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum), tetapi di saat yang sama mereka juga harus sudah berpikir bagaimana pemilihan kepala daerah ini berjalan, terutama untuk menyiapkan jajaran ad hoc," kata Lolly.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x