Untuk menjalankan strategi besar tersebut, Ari menjelaskan dibutuhkan upaya dinamis seperti isu kesehatan, yang fokus menggunakan strategi testing, tracing, treatment, dan isolasi.
Baca Juga: Dinilai Memecah Belah Bangsa, Ratusan Massa Tolak Deklarasi KAMI di Surabaya
Ari menambahkan, strategi besar tersebut untuk menghasilkan rumusan penanganan Covid-19 dalam skala lokal.
“Setiap daerah seharusnya mempunyai informasi yang kuat mengenai perkembangan kasus dan berusaha mencari cara untuk mengendalikannya. Sebuah pengendalian dilakukan di skala lokal harus berbasis data scientific,” tambahnya.
Terdapat dua mekanisme yang secara simultan bekerja di dalamnya, seperti halnya edukasi publik.
Baca Juga: Diisukan Tutup, PT Solo Makmur Manufaktur Kreasi Buka Suara soal Pabrik Mobil Esemka
Selain itu, masyarakat dihimbau agar tidak hanya sekedar mematuhi protokol, namun juga menjadikan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.
“Sebab dalam situasi pandemic saat ini, dan pasca pandemi sudah selayaknya dibentuk mekanisme kebiasaan baru, termasuk perilaku sosial masyarakat harus berubah, beradaptasi dengan situasi pandemi.
"Cara-cara edukatif itu memang perlu kita dorong dengan melibatkan sosiolog, antropolog, budayawan, agamawan,” tandasnya.***