Sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat harus dihindari, sebab ada potensi kehadiran awan panas, guguran lava, dan lahar.
Pada 28 Februari 2024, terlihat ada 77 kali gempa erupsi, 7 kali gempa guguran, 18 kali gempa hembusan, 2 kali gempa harmonik, dan 4 kali gempa tektonik jauh. Hal ini didasarkan dari pos pengamatan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Buatkan Desain Masjid untuk Korban Letusan Gunung Semeru, Begini Bentuknya
Periode pengamatan dari pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, Gunung Semeru alami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengungkapkan bahwa kondisi Gunung Semeru dalam keadaan tidak baik-baik saja.***