Kemungkinan yang Terjadi Jika NasDem Gabung ke Koalisi Prabowo: Hasil Pemilu Harus Diterima

- 27 Februari 2024, 20:10 WIB
Pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi memberikan pendapat soal apa jadinya jika NasDem bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi memberikan pendapat soal apa jadinya jika NasDem bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. /Ist/KC/

PR TASIKMALAYA - Pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi memberikan pendapat soal apa jadinya jika NasDem bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Asrinaldi mengatakan, jika NasDem gabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, maka mereka harus mengambil sikap pragmatis.

"NasDem mengambil pilihan yang pragmatis sekali bahwa pemilu sudah selesai, bagaimanapun dia memikirkan partainya lagi," kata Asrinaldi pada 27 Februari 2024.

Menurut Asrinaldi, Partai NasDem sedang menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait hak angket.

Baca Juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, NasDem Sebut Punya Figur Nasionalis dan Religius

Jika PDIP sebagai pemilik suara terbanyak Pemilu 2024 setuju soal hak angket, maka Partai NasDem bisa berada di kubu oposisi dan mendukung partai berlogo banteng itu.

Namun seandainya PDIP berubah pikiran dan berpihak ke koalisi. Partai NasDem mau tidak mau juga merubah sikapnya.

"NasDem akan memikirkan nasib partainya karena kalau hanya oposisi dipilih 'kan selama ini orang tahu oposisi dalam konteks pemerintahan tidak mendapatkan apa-apa," katanya dikutip dari ANTARA.

Sementara itu, jika nantikan NasDem setuju menjadi pihak koalisi Prabowo, maka mereka juga mau tidak mau harus setuju dengan beragam hal, salah satunya ikhlas dalam menerima hasil Pemilu 2024.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x