Pulau Jawa Diprediksi Berpotensi Tsunami Setinggi 20 Meter, BMKG Dorong Upaya Mitigasi Bencana

- 25 September 2020, 20:45 WIB
Ilustrasi Tsunami besar yang berpotensi terjadi di Pantai Selatan Jabar dan Jatim, setinggi 20 meter.*
Ilustrasi Tsunami besar yang berpotensi terjadi di Pantai Selatan Jabar dan Jatim, setinggi 20 meter.* /pexels/GEORGE DESIPRIS

PR TASIKMALAYA – Hasil kajian para ahli kebumian Institut Teknologi Bandung tentang adanya potensi gempa kuat atau tsunami di zona megathrust di Selatan Pulau Jawa, mendapatkan apresiasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Adanya potensi gempa kuat di zona megathrust di Selatan Pulau Jawa hasil kajian para ahli kebumian ITB yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature baru-baru ini, diharapkan dapat mendorong kita semua untuk lebih memperhatikan upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) daryono dalam akun Instagramnya.

Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dari berbagai pihak untuk mendukung dan memperkuat penerapan building code dalam membangun infrastruktur.

Baca Juga: Imbau Tanam Cabai Merah sebagai Tanggapan Keluhan Para Petani, Bupati Garut Diminta Pahami Permentan

Selain itu, masyarakat diharapkan untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam memahami cara agar selamat dari gempa bumi dan tsunami.

“Kita akui, informasi potensi gempa kuat di zona megathrust memang rentan memicu keresahan akibat salah pengertian. Masyarakat lebih tertarik membahas kemungkinan dampak buruknya daripada pesan mitigasi yang mestinya harus dilakukan,” ujarnya.

Meski penelitian menunjukkan adanya potensi magnitudo maksimum gempa megathrust dan skenario terburuk, akan tetapi hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat dimana gempa akan terjadi.

“Maka dalam ketidakpastian kapan terjadinya, yang perlu dilakukan adalah upaya mitigasi dengan menyiapkan langkah-langkah kongkrit untuk meminimalkan risiko kerugian sosial ekonomi dan korban jiwa,” jelasnya.

Baca Juga: Pasukan Korea Utara Tembak dan Bakar Warga Korea Selatan, Moon Jae-in: itu Tak Dapat Diampuni

Selain itu, informasi hasil kajian seharusnya tidak membuat kecemasan dan kekhawatiran masyarakat. Namun, seharusnya harus segera direspon dengan upaya mitigasi nyata.

“Apakah dengan meningkatkan tempat evakuasi sementara, membangun bangunan rumah tahan gempa, menata tata ruang pantai berbasis risiko tsunami, serta meningkatkan performa sistem peringatan dini tsunami,” ujarnya.

Berdasarkan riset dari Institut Teknologi Bandung, tsunami diperkirakan terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Riset tersebut dilakukan dengan menggunakan data dari BMKG dan GPS.

Sri Widiyantoro selaku peneliti dari ITB menjelaskan, tsunami dapat mencapai ketinggian 20 meter di pantai selatan Jawa barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur.

Baca Juga: Dorong Semakin Banyak Pekerja Tibet, Tiongkok Dikabarkan Buat Proyek dengan Sistem Kerja Paksa

Tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.

Peneliti ITB melakukan pemodelan skenario kebencanaan. Tsunami terjadi apabila segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x