Cari Tahu Perbedaan Quick Count, Real Count, dan Exit Poll dalam Pemilu 2024 di Sini!

- 13 Februari 2024, 20:45 WIB
Ilustrasi animasi penghitungan suara.
Ilustrasi animasi penghitungan suara. /Freepik

Dalam hal ini, Peraturan KPU (PKPU) sendiri telah mengatur secara jelas terkait ketentuan sah bagi seluruh lembaga yang berhak melakukan proses Quick Count.

Dengan cara kerja yang cepat, penghitungan dengan metode ini dilakukan menggunakan verifikasi hasil pemungutan suara yang dilakukan di TPS. Dimana persentase hasil dari TPS yang dijadikan sampel akan menjadi bahannya.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa metode ini memiliki tingkat akurasi lebih tinggi. Hal itu disebabkan oleh penghitungan hasil suara langsung dari TPS yang ditargetkan, bukan melalui persepsi atau pengakuan responden.

Adapun manfaat dari metode ini adalah membuatnya menjadi sebuah perbandingan yang tepat bagi beberapa pihak berkepentingan untuk kemudian dapat dijadikan salah satu rujukan adanya potensi kecurangan.

Oleh sebab itu, nantinya hasil dari Quick Count akan muncul paling cepat, bahkan di hari yang sama dengan pemungutan suara. Berbanding jauh dengan waktu yang dibutuhkan hasil penghitungan resmi dari KPU yang dapat memakan waktu hingga dua pekan.

Real Count

Sesuai dengan namanya, metode ini adalah cara untuk melakukan penghitungan suara secara nyata dari hasil yang ada. Karenanya, Real Count dapat disebut sebagai kegiatan penghitungan suara secara langsung berdasarkan data mentah yang diperoleh dari dokumen Formulir Model C1 Plano (catatan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu).

Baca Juga: KPU Rancang Metode Penghitungan Suara Dua Panel pada Pemilu 2024

Adapun suara-suara yang dihitung itu dihasilkan dari seluruh TPS yang ada. Penghitungannya sendiri akan dilakukan oleh KPU melalui Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di seluruh TPS.

Cara kerja dari metode ini juga selain dari petugas KPPS, dapat juga dilakukan melalui sejumlah saksi di TPS yang ditunjang dengan sebuah alat bantu untuk proses dokumentasi data hasil suara.

Karena data atau hasil hitungan suara yang dihasilkan berbentuk nyata sesuai dengan yang ada di lapangan, membuat metode ini kemudian membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses penyelesaiannya.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah