PR TASIKMALAYA - Pilkada Serentak 2020 kini menjadi polemik di Tanah Air.
Setelah banyak beberapa pihak yang mengimbau agar Pilkada ditunda karena Pandemi Covid-19, Joko Widodo justru menyatakan bahwa Pilkada akan tetap digelar pada 9 Desember mendatang.
Hal ini pun lantas mengundang berbagai kritikan dari berbagai pihak.
Baca Juga: Peringati HUT ke-75 PBB, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Dua Poin Penting
Salah satunya yakni dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, yang tinggal di Arab Saudi.
Ia ikut mendesak Jokowi agar menunda Pilkada Serentak 2020 di tengah kondisi pandemi.
Hal itu disampaikan langsung oleh pengacaranya, Damai Hari Lubis. Ia mengatakan Habib Rizieq menegaskan bahwa penundaan perlu dilakukan kareana kasus virus corona kian tak terkendali.
Baca Juga: Skak Mat! HRS: Gelar Pilkada di Tengah Pandemi Bukti Nyata Kegilaan Rezim Jokowi
"Gelar pilkada di tengah pandemi bukti nyata kegilaan rezim Jokowi," ujar Damai menirukan Habib Rizieq.