Minta PPATK Publikasi Dana Kampanye Partai dalam Pemilu 2024, Sekjen PSI: Harus Transparansi

- 17 Desember 2023, 14:03 WIB
Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /Unsplash/Mufid Majnun

PR TASIKMALAYA - Masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 saat ini sudah memasuki hari ke-20. Seluruh partai dan calon yang ikut serta dalam Pemilu 2024 tengah memanfaatkan momen ini untuk menggaet banyak suara dalam pemilihan nanti.

Anggaran dana untuk kampanye pun digelontorkan oleh partai-partai agar kader yang dicalonkan atau diusung bisa menduduki kursi pemerintahan. Untuk mengantisipasi aliran dana ilegal, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) perlu mengawasi proses kampanye.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni meminta PPATK untuk memberitahu partai yang diduga terlibat dalam transaksi triliunan rupiah kepada publik.

Dia menyebutkan bahwa transparansi dana dalam kampanye perlu keterbukaan untuk menghindari transaksi dana ilegal.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Yakin E-Sports Akan Berkembang: Lokomotif Baru Pemanfaatan Ekosistem Digital

"Tapi PPATK kan melacak itu. Jadi, saya setuju sekali. Buka-bukaan saja, akan kelihatan siapa partai yang paling banyak APK-nya dan mungkin ada transaksi dana ilegal," kata dia seperti dikutip dari Antara pada Minggu, 17 Desember 2023.

Sekjen PSI itu juga menyatakan bahwa partai yang dikendarai oleh Kaesang Pangarep merupakan partai yang terbuka dan transparan.

"PSI partai terbuka, partai transparan, siap justru untuk adu data. Semua laporan keuangannya kampanye itu pasti akan dipublished oleh PSI. Apalagi kalau yang minta PPATK. Ya, kita akan sampaikan," ucap Raja Juli.

Sementara itu, terkait tudingan baliho PSI yang berada di mana-mana, Raja Juli meminta agar pihak yang menyebutkan hal tersebut untuk membaca survei.

Baca Juga: Sering Pengajian, Warga Desa Tambak Boyolali Ditangkap Polisi karena Diduga Terlibat Jaringan Teroris

"Mesti baca beberapa survei," ujarnya menjelaskan.

Ungkapan Sekjen PSI itu dilontarkan untuk merespons pernyataan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebutkan ada partai yang memiliki baliho lebih banyak dari pengurusnya.

Lantas dia menekankan beberapa hal. Pertama, sejak Kaesang menjadi ketua PSI, dirinya merasa bahwa PSI bukan lagi partai kecil dengan jumlah pengurus yang sedikit.

"Pengurus kami sudah sampai ke kecamatan-kecamatan sampai di desa. Jadi, jumlah pengurusnya (kami) juga lebih banyak," kata Raja Juli.

Baca Juga: Sering Pengajian, Warga Desa Tambak Boyolali Ditangkap Polisi karena Diduga Terlibat Jaringan Teroris

Kemudian ia menyebutkan survei indikator yang menunjukkan bahwa partai yang memiliki jumlah APK paling banyak adalah PDIP.

"Menurut survei indikator, APK paling banyak itu namanya partainya PDIP. PSI urutan ke-11. Jadi, ada baiknya survei itu dibaca," ucapnya lebih lanjut.

Sebagai informasi, Kaesang Pangarep dan DPP PSI tengah melakukan safari politik ke 12 kota di Jawa Tengah yang sudah dimulai sejak 16 Desember dan berakhir pada 20 Desember 2023.

Tujuan dari agenda politik tersebut tak lain adalah untuk mendengar aspirasi masyarakat di daerah-daerah tersebut.

Sebelum ke Jawa Tengah, Putra Presiden Joko Widodo itu telah melakukan safari politik ke Medan, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Manado, Sulawesi Utara, Bandung, Jawa Barat, dan beberapa daerah di Jawa dna Jakarta.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah