Network
PR TASIKMALAYA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyinggung ketertarikan yang muncul dari pemilih pemula di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Menurutnya, kelompok pemilih pemula cenderung lebih tertarik pada gimik atau tingkah laku yang dipertontonkan, dibanding dengan isi dan penyampaian gagasaan atau visi dan misi. Hal itu diakui Ganjar sebagai hasil dari analisanya saat tampil di berbagai kesempatan di depan media.
“Banyak media, ketika bertanya kepada saya apa visi dan misinya, apa programnya, dan seterusnya. Kalangan pemilih, apalagi pemilih pemula, itu tidak terlalu tertarik, (mereka) tertarik lebih kepada gimik,” kata Ganjar ketika berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis, 30 November 2023.
Lebih lanjut, menurutnya setelah cara untuk menggaet pemilih pemula tercapai. Kemudian beberapa langkah selanjutnya baru dapat dilakukan, seperti menyampaikan ide, gagasan, hingga solusi yang ditawarkan.
Baca Juga: Mobilitas Warga Diprediksi Tinggi saat Nataru 2024, Jasa Marga: Akan Dilakukan Evaluasi
“Kemudian, para kandidat itu bisa menyampaikan apa yang menjadi ide, gagasan, kondisi, dan solusi,” kata pria berambut putih itu menjelaskan.
Selanjutnya, Ganjar menyampaikan kekhawatirannya pada visi dan misi yang diusung oleh siapapun yang bertentangan dengan konstitusi. Dalam hal ini, dia menceritakan tragedi 98 sebagai refleksi untuk dijadikan pelajaran.
Baginya, peristiwa 98 yang mengantarkan Indonesia menjadi lebih dewasa. Sebab perubahan tampuk kepemimpinan menjadi tanda masuknya era reformasi yang merubah negeri.
Cita-cita luhur bangsa kata Ganjar terkandung dalam peristiwa di tahun tersebut. Sebab perubahan pada arah yang lebih baik terjadi di masa itu.
