Network
PR TASIKMALAYA - Momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu ditunggu oleh sebagian masyarakat untuk melakukan liburan bersama keluarga. Apalagi masyarakat menggunakan kendaraan pribadi atau umum untuk menikmati momen tersebut.
PT Jasa Marga pun tengah melakukan persiapan menjelang Nataru. Persiapan yang dilakukan sangat beragam, mulai dari rekayasa lalu lintas hingga ada kemungkinan penerapan ganjil genap.
Selain itu, Jasa Marga juga memprediksi bahwa Nataru akan mengalami kemacetan cukup tinggi dibandingkan tahun lalu. Hanya saja intensitas macenya tidak seperti momen lebaran.
Informasi tersebut disampaikan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangannya.
Baca Juga: Terkait Arus Balik 2023, Jasa Marga Sebut Ada 117 Ribu Kendaraan Masuk ke Jakarta
"Mobilisasi masyarakat akan cukup tinggi dibandingkan tahun lalu. Tapi masih di bawah lebaran gitu," ujar Lisye seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Lisye mengatakan bahwa pihak Jasa Marga masih melakukan evaluasi soal kemacetan yang terjadi saat momen lebaran lalu, mulai dari titik kemacetan hingga jalur mana yang berpotensi diberlakukan rekayasa lalu lintas.
Ada pun tujuan Jasa Marga melakukan hal tersebut adalah agar bisa mengambil langkah-langkah yang bisa diterapkan pada momen Nataru nanti, serta menjadi pembelajaran untuk momen lebaran 2024 nanti.
"Yang sudah pasti kita mengevaluasi langkah-langkah yang sudah kita lakukan pada saat lebaran kemarin. Seperti adanya rekayasa lalu lintas. Apakah kita lakukan contraflow, apakah harus one way, apakah harus pembatasan angkutan logistik, nah ini masih dalam diskusi," tuturnya.
