Ganjar Pranowo Sampaikan Keinginannya Bila Terpilih di Pilpres 2024, Singgung soal Petani dan Anak Muda

- 2 November 2023, 15:08 WIB
Capres Ganjar Pranowo menyampaikan keinginannya apabila terpilih di Pilpres 2024.
Capres Ganjar Pranowo menyampaikan keinginannya apabila terpilih di Pilpres 2024. /Antara/M Risyal Hidayat/

 

PR TASIKMALAYA - Ada salah satu keinginan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo, jika seandainya benar-benar terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024 mendatang. 

Diketahui, Ganjar Pranowo akan melakukan pendataan petani di Tanah Air saat terpilih nanti. Apalagi berkaitan dengan kedaulatan pangan dalam negeri. 

Serta dalam proses mendata petani, Ganjar Pranowo ingin melibatkan anak muda dan para peneliti untuk mendapatkan keakuratan data. 

“Ya saya kira kalau pembangunan pertanian mesti hari ini serius mengurus kedaulatan pangan kita, dimulainya dari mana, data pertanian akurat libatkanlah anak-anak muda dan para peneliti,” kata Ganjar Pranowo pada 2 November 2023. 

Baca Juga: Bentuk TPM untuk Anak Muda, Ganjar Pranowo: Saya Ingin Mereka Mau Terlibat dalam Politik

Ganjar Pranowo mengatakan jika data petani yang ada sudah terkumpul maka pemerintah tinggal memproses untuk mencari tahu masalah yang terjadi. 

Setelah itu, menurutnya kondisi bisa terkendali berkat data-data petani yang dikumpulkan seluruh wilayah Indonesia. 

Di lain hal, dia sempat memberikan komentar soal peran Bulog yang berfokus dengan beras. Ia ingin peran Bulog kembali seperti awal. 

“Bulog sekarang mengurusi beras saja, yang lain tidak wajib dan yang terjadi mereka harus ambil kredit komersil, apa yang bisa dilakukan ya kembalikan Bulog ke fungsi awal, yaitu sembilan bahan pokok diambil lagi dikuasai negara,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Bakal Untung, Pendukung Ganjar Diyakini Bisa Pecah Menurut Pengamat

Ganjar ingin pertanian di dalam negeri harus dikelola lebih baik supaya ada transformasi yang mengarah positif dalam sektor tersebut. 

Apalagi dia menyebut soal subsidi pupuk yang sempat dikurangi oleh pemerintah dan membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

“Ya selama ini (pertanian) berserakan, kalau kita bicara subsidi pupuk saja sekarang kan dikurangi sama pemerintah, makanya ribut di bawah karena tidak ada transformasi utama ke pupuk organik, begitu dikurangi mestinya segera dimasukkan pendamping untuk bisa menyangga mereka, ini penting untuk mengelola pertanian kita,” tutur Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar Pranowo pun meyakini jika tidak ada data petani, maka rencana untuk menekan kegiatan impor akan kacau.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah