Network
“Tidak ada yang paling mengerti tentang suatu teks kecuali orang yang mengucapkannya atau menuliskannya. Karena teks itu tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, kita hanya bisa menginterpretasikan,” katanya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa 8 Seoptember 2020.
UAS sendiri mengaku sulit untuk membaca makna pesan dari ucapan Puan Maharani.
Karena itu tidak seperti Alquran yang dipahaminya lewat tafsir dan hadis yang bisa dipahaminya lewat syarah.
Baca Juga: Langkah Perdamaian Dinilai Masih Jauh, Tiongkok Kembali Kirim Tentara dan Tank di Perbatasan India
“Tetapi teks yang dikeluarkan oleh manusia, saya hanya bisa menduga-menduga saja. Oleh sebab itu, maka kita perlu menjelaskan,” katanya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul Gak Terima Sumbar Dibilang Gak Pancasila, UAS Protes, Desak Puan.*** (Redaksi WE Online)
