Network
PR TASIKMALAYA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan mengenai isu reshuffle kabinet dari jajaran kementerian.
Adapun salah satu kementerian yang dipastikan harus segera mengalami reshuffle kabinet adalah Kementerian Pertanian (Kementan). Itu merupakan buntut dari kasus korupsi yang menjerat Kementan sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo.
Atas hal itu, Jokowi membenarkan bahwa reshuffle kabinet akan segera dilakukan dalam penetapan menteri definitif di jajaran kabinet kementerian. Namun, jadwal secara pastinya belum dapat dipastikan.
"Mungkin minggu ini," kata Jokowi setelah menghadiri acara seminar ekonomi di Jakarta, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca Juga: 5 Idol K-pop yang Pernah Serukan Dukungan untuk Palestina, Kebanyakan Anggota BTS
Selain itu, Jokowi juga ditanya mengenai penempatan menteri apa saja yang akan mengalami reshuffle. Menjawab hal itu, dia hanya menyatakan Kementan saja yang akan dilakukan pergantian.
Namun diketahui, setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari Kementan. Jabatan tersebut kini sementara waktu diisi oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi sebagai pelaksana tugas (plt).
Adapun konfirmasi lebih lanjutnya, Jokowi hanya menyatakan bahwa perombakan atau reshuffle tersebut masih pada tahap persiapan. Belum terdapat jadwal secara pasti.
"Masih disiapkan," kata Jokowi menambahkan.
Baca Juga: Kompak, Jokowi dan Gibran Sama-sama Hormati Laporan ke KPK atas Dugaan Kolusi dan Nepotisme
Sebagai tambahan informasi, terkait isu pengganti Kementan dari kalangan Partai Demokrat. Jokowi tak menanggapinya.
Tepatnya, saat ditanya mengenai hal itu dirinya hanya mengangguk sambil berlalu meninggalkan kerumunan wartawan yang tengah mewawancarainya.
Perlu diketahui pula bahwa Syahrul Yasin Limpo telah resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kementan pada 5 Oktober 2023. Hal itu setelah dirinya dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus korupsi di lingkungan Kementan.
Namun, disebabkan dampak El Nino yang tengah melanda Indonesia yang menyebabkan adanya kekeringan. Jokowi langsung meminta agar jabatan tersebut secara tugas diberikan sementara waktu pada Arief Prasetyo Adi.***
