Network
PR TASIKMALAYA - Anggota DPR RI Fadli Zon blak-blakan meminta Presiden Joko Widodo mengganti Menteri Agama Fachrul Razi.
Hal itu diungkap lewat cuitan di akun Twitter pribadinya. Fadli menilai pernyataan Fachrul Razi kerap menimbulkan kontroversi.
"Menteri Agama ini pernyataan2nya sering menimbulkan kecurigaan, salah paham, perselisihan atau malah Islamophobia. Sebaiknya menteri ini diganti saja Pak @jokowi," cuit Fadli Zon.
Baca Juga: Viral Video Komplek Perumahan Angker dan Rawan Rampok, Polres Banjarbaru Buka Suara
Menteri Agama ini pernyataan2nya sering menimbulkan kecurigaan, salah paham, perselisihan atau malah Islamophobia. Sebaiknya menteri ini diganti saja Pak @jokowi .
Menag Sebut Radikalisme Masuk Masjid Lewat Anak Good Looking https://t.co/tD73ANSkeF— FADLI ZON (IG: fadlizon) (@fadlizon) September 3, 2020
Baca Juga: Rilis Poster Baru, Drama Ong Seong Wu Akan Ceritakan Kisah Patah Hati Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Fadli Zon menanggapi sebuah pemberitaan dimana Fahcul Razi menyebut jika anak good looking membawa radikalisme masuk ke masjid.
Dalam isi berita, Fachrul Razi menyebut jika paham radikalisme di lingkungan pemerintahan, BUMN, masjid, dan masyarakat masuk dengan mudah.
Fachrul menyebut, anak yang berpenampilan menarik bisa mudah diterima dan mulai mempengaruhi lingkungan sekitar.
Baca Juga: Khawatir Terjadi Perpecahan Bangsa, Gabungan Ormas di Madiun Tolak KAMI
Sementara itu, pernyataan Fachrul tersebut mendapatkan tanggapan sejumlah pihak, salah satunya Sosiolog Musni Umar.
"Isu radikalisme kembali diungkap. Tidak tanggung2 yg ungkap Menteri Agama. Penyebaran radikalisme ke Masjid2 melalui anak2 good looking. Saya yakin tidak benar," cuit Musni Umar.
Semoga pernyataan Menag salah kutip. Sebaiknya kita dorong anak-anak bangsa kita good looking bukan bad looking. Kalau ada radikalisme, harus dicari akar masalahnya. Saya yakin akar masalahnya adalah ketidakadilan. Alqur'an menyuruh kita utk memperjuangkan tegaknya keadilan. https://t.co/h2yY1T0l28— Musni Umar (@musniumar) September 3, 2020
Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun itu meminta agar Fachrul Razi untuk mengemukakan ajak pentingnya kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan.***
