4 Menteri ini Sering Dapat Teguran Jokowi, Reshuffle Dinilai Masih Punya Peluang untuk Dilakukan

- 2 September 2020, 13:00 WIB
Jokowi tekankan kepada 34 gubenur untuk segera merealisasikan APBD, pada ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 1 September 2020.*
Jokowi tekankan kepada 34 gubenur untuk segera merealisasikan APBD, pada ratas di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 1 September 2020.* /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo berkali-kali mengungkapkan kekecewaannya pada para menteri di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan ada beberapa nama menteri yang seringkali menjadi sorotan Jokowi dan tak jarang mendapat teguran darinya.

Ada 4 menteri itu dianggap selalu jadi sosoran Jokowi menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah.

Baca Juga: Buat Drone yang Bisa Masuki Daerah Pertahanan Canggih, Iran Membuat Amerika Serikat 'Ketakutan'

Keempat Menteri itu di antaranya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Sosial Juliari P Batubara, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

“Semisal Menkes, Menaker, Mensos, Mentan. Mereka paling sering mendapat teguran presiden akhir-akhir ini,” tuturnya.

Dalam hal ini, ia meyakini bahwa reshuffle punya peluang untuk dilakukan oleh Jokowi.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Fadjroel Rachman Soal Influencer, Roy Suryo: Mulai Kehilangan Akal Sehat

Pasalnya, Jokowi memang memiliki hak prerogatif untuk menentukan komposisi kabinet. Namun ia menilai Jokowi hingga kini masih memantau kinerja para menterinya. 

“Peluang reshuffle tetap ada, hanya soal waktu jika membaca geliat pemerintah sejauh ini,” terangnya, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Warta Ekonomi dengan judul 4 Menteri yang Sering Ditegur Jokowi, Tinggal Tunggu Ini Mah..

Dalam kondisi dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, dibutuhkan waktu yang tepat untuk melalukan reshuffle.

Baca Juga: Sebut Kemungkinan Joko Widodo untuk Dimakzulkan, Anthony: Kasihan Sekali Presiden Kita

“Kondisi pemerintah sedang ekstra menghadapi pandemik. Memungkinkan pengaturan formasi baru memerlukan waktu,” ujarnya.***

 

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x