Hanya Ada Satu Siswa Baru, Pihak Sekolah Keluhkan Jalur Zonasi yang Jauh dari Perkampungan

- 17 Juli 2023, 12:05 WIB
Ilustrasi sekolah dasar /freepik
Ilustrasi sekolah dasar /freepik /

PR TASIKMALAYA - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi dimulai hari ini. Masa pertama sekolahpun disambut antusias oleh setiap siswa hingga pihak sekolah.

Namun, hal berbeda dirasakan oleh jajaran tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) Negeri Tumenggunang, Surakarta. Pasalnya, tahun ajaran baru ini hanya mendapat satu siswa baru.

Hal itu diungkap oleh Kepala Sekolah SDN Tumenggunang di Solo pada Senin, 17 Juli 2023. Ia mengatakan jika satu murid baru itu merupakan hasil pendaftaran offline atau langsung.

"Akhirnya siswa kami satu, ini yang lewat offline," katanya dikurip dari ANTARA.

Ia menuturkan kemungkinan penyebab SDN Tumenggunang yang kesulitan memperoleh siswa baru. Dikatakannya, jika dilihat dari zonasi, sekolah tersebut jauh dari perkampungan.

Hal itulah yang membuat sekolah tersebut kesulitan memperoleh siswa baru dari jalur zonasi. Tak hanya tahun ini, Leily juga mengatakan jika jumlah siswa baru yang sedikit ini bukanlah yang pertama kalinya.

Bercermin dari tahun lalu, SDN Tumenggunang hanya mendapatkan siswa baru sebanyak lima anak dan total siswa di sekolah tersebut hanya ada 54 siswa.

Menyiasati siswa baru agar tidak sendiri, pihak sekolah nantinya akan melakukan kegiatan belajar dengan mengadakan kolaborasi antara guru kelas 1 dan kelas 2.

"Di kurikulum merdeka kan ada fase A dan fase B. Guru kelas satu kolaborasi dengan guru kelas dua supaya anak tidak merasa sendiri. Jadi pandai-pandainya guru melakukan kegiatan dengan siswa," katanya.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x