Network
PR TASIKMALAYA - Seorang remaja perempuan berinisial GM, yang berusia 18 tahun, telah melahirkan sendiri di kamar kosnya.
GM kemudian membawa bayinya tersebut ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).
Sayangnya, bayi tersebut dibawa GM ke rumah sakit sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Gambir, Kompol Andhika Aris Prasetya, laporan mengenai peristiwa yang dialami GM ini pertama kali datang dari pihak keamanan rumah sakit.
Baca Juga: NONTON GRATIS One Piece Episode 1068 Sub Indo: Fase Akhir dari Negeri Wano!
Peristiwa ini terjadi pada hari Senin, 3 Juli 2023, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Kompol Andhika Aris Prasetya memberikan pernyataannya mengenai kasus ini pada hari Sabtu, 8 Juli 2023.
"Dari sekuritinya ada melaporkan bahwa ada seorang wanita inisialnya GM, dia kelahiran tahun 2005," kata Andhika.
"18 tahun, inisial GM," tambahnya.
Andhika mengungkapkan bahwa jenazah bayi yang dibawa GM ke rumah sakit tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Berdasarkan penuturan Andhika, GM melahirkan bayi laki-laki tersebut seorang diri di kosannya, kemudian membawa bayi tersebut ke rumah sakit.
"Bayinya itu bayi laki-laki," terang Andhika.
"Hasil keterangan dari RS Budi Kemuliaan bayinya itu sudah meninggal 7 jam sebelum dibawa ke rumah sakit," sambungnya.
Usai menerima laporan dari pihak RS Budi Kemuliaan, kepolisian langsung menuju rumah sakit dan kosan tempat tinggal GM untuk pemeriksaan.
"Setelah kita dapat laporan dari RS Budi Kemuliaan kita langsung cek ke rumah sakit dan kos-kosannya itu," jelas Andhika.
"Tapi memang betul di sana kita temukan itu ada sprei dan baju yang sudah direndam di kamar mandi yang masih ada noda darahnya," terangnya.
Saat ini, GM sudah ditangani oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca Juga: Bleach TYBW Part 2 Episode 1 Tayang Kapan dan Jam Berapa? Cek juga LINK NONTON dan Preview
Andhika menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah bayi GM meninggal karena upaya aborsi atau bukan karena GM tidak diperiksa.
"Kita tidak melakukan pemeriksaan ke wanita itu, jadi kita tidak bisa bilang aborsi atau bukan," katanya.
"Karena kita hanya cek lokasi TKP awal aja, tidak pendalaman ke ibunya ini," pungkasnya.***
