Isu Reshuffle Kabinet, Posisi Prabowo Subianto Bakal Tergeser dan Ada Nama Baru?

- 21 Agustus 2020, 12:10 WIB
Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan)
Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden Jokowi (kanan) /Pikiran Rakyat/

PR TASIKMALAYA - Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengaku mendapatkan informasi soal kabar reshuffle kabinet.

Isu itu kembali terdengar dan disebut akan ada 18 menteri di Kabinet Indonesia Maju yang bakal digeser dan diganti.

Dikutip dari RRI, dalam isu itu disebut jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bakal menjadi salah satu yang digeser posisinya.

Baca Juga: Pemain Muda Brazil Digodok Naturalisasi, Coach Fakhri: PSSI Sudah Kehilangan Rasa Percaya Diri

Prabowo diprediksi bakal menempati posisi Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian Republik Indonesia.

"Yang jadi pertanyaan menjelang reshuffle kabinet ini adalah, ada apa dengan Program Cadangan Ketahanan Pangan yang dipercayakan Jokowi kepada Prabowo? Apakah ini pertanda pada reshuffle ini Prabowo akan digeser menjadi Menteri Pertanian," duga Neta.

Informasi lain yang diperoleh Neta menyebut jika reshuffle itu akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo usai pergantian Panglima TNI.

Baca Juga: Persiapan Piala Dunia 2021, PSSI Disebut Datangkan Pemain Muda Brazil untuk Naturalisasi

"Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021," kata Neta.

Jenderal Andhika Prakasa bakal menggantikan Pangilma TNI Jenderal Hadi Tjahjanto yang disebut bakal jadi Menteri Pertahanan.

Meski ada pula informasi yang menyebut jika Hadi bakal menempati posisi Menteri Perhubungan.

Baca Juga: Tak Ada Jaga Jarak, Wuhan Gelar Pesta Perayaan Bebas Virus Corona

"Semula pasca digeser dari Panglima TNI, Hadi akan istirahat sebagai Dubes RI di Perancis, tapi Jokowi tetap memintanya di tanah air untuk masuk ke kabinet," imbuhnya.

Tak hanya ada menteri yang digeser posisinya, Neta menyebut bakal ada nama baru yang mengisi kabinet Jokowi, yakni AHY, SBY, dan Sandiaga Uno.

"Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini," lanjut Neta.

Baca Juga: Uang Baru Edisi HUT ke-75 RI Dijual Online, Pihak Shopee Buka Suara

Neta menyebut ada 18 menteri yang bakal direshuffle dan PDIP disebut akan mendapat tamabahan jatah menteri.

Ia menjelaskan, alasan reshuffle kembali terdengar adalah bentuk kekecewaan Presiden Joko Widodo dan menjadi ajang evaluasi jerja.

"Pasca Pandemi Covid-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.

Baca Juga: 'Nyalakan Tanda Bahaya', Perayaan Ultah Superman Is Dead Dibubarkan Polisi

"Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia," jelasnya.

Meski demikian, belum ada keterangan resmi dari pihak Istana. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman pun sempat membantah isu reshuffle kabinet.

"Tidak ada rencana reshuffle, semua menteri dipersilakan melaksanakan rencana kerjanya, dan presiden memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja masing-masing," tegas Fadjroel.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah