Berpotensi Beda Awal Syawal, Menag Ajak Umat Muslim Jaga Ukhuwah Islamiyyah

- 20 April 2023, 15:49 WIB
Menag Yaqut.
Menag Yaqut. /ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr/pri/

PR TASIKMALAYA - Perbedaan penetapan 1 Syawal 2023/1444 H diprediksi akan terjadi oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Perbedaan tersebut diketahui dari cara menentukan Idul Fitri.

Kementerian Agama (Kemenag) juga telah mengeluarkan surat edaran Nomor SE 05 tahun 2023 tentang penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M.

Dalam surat itu, Yaqut mengimbau agar umat Islam tetap menjaga Ukhuwah Islamiyyah dalam menyikapi perbedaan awal bulan Syawal.

Di sisi lain, pengurus pusat Muhammadiyah telah memberikan informasi kepada Kemenag tentang kapan mereka akan merayakan Idul Fitri. Muhammadiyah akan melaksanakan salat ied pada 21 April 2023.

Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Panjang dan Pendek Jelang Lebaran 2023, Yuk Hafalkan Sekarang Juga

Berbeda dengan Muhammadiyah, pemerinah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal pada 20 April.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M," tutur Menag Yaqut dalam siaran pers pada Rabu, 19 April 2023.

Dalam keterangannya, sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup yang diikuti oleh Komisi VIII DPR RI, perwakilan Ormas Islam, pimpinan MUI, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.

Surat edaran itu juga mengatur pelaksanaan takbiran Idul Fitri yang bisa dilaksanakan di semua masjid, musala, dan tempat lainnya. Meski begitu z pelaksanaan takbiran tetap mengacu pada SE Menteri No 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Baca Juga: Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan Idul Fitri, Menteri Agama Berharap Lebaran Penuh dengan Nuansa Toleransi

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x