Network
PR TASIKMALAYA - Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih dalam, terkait dengan penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang beberapa waktu lalu.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, memberikan beragam informasi mengenai kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Salah satu yang menarik perhatian adalah polisi memeriksa ahli migas. Dikarenakan ahli tersebut yang paham dengan peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Ramadhan mengatakan jika masih ada banyak saksi yang memberikan keterangan soal kebakaran Depo Pertamina Plumpang, termasuk dari ahli migas.
Baca Juga: Cek Daftar Bengkel Konversi Motor Listrik Tersertifikasi, Bisa Dapat Subsidi Rp7 Juta
“Saksi masih 24. Ditambah nanti akan ditambah saksi dari migas,” ujar Ramadhan pada Senin, 20 Maret 2023.
Dilansir dari PMJ News, Ramadhan memberikan alasan kenapa ahli migas dipanggil untuk menjelaskan soal awal dari peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Hal ini untuk memastikan apakah peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang diakibatkan oleh Manusia atau bukan.
“Hal ini untuk menentukan apakah peristiwa Plumpang tersebut termasuk force majeure atau human error,” jelasnya.
Baca Juga: 8 Tahun Berpacaran, Penyanyi SE7EN dan Aktris Lee Da Hae Akan Menikah pada Mei Mendatang
Pada beberapa waktu lalu, Polri tengah melakukan penyelidikan terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
"Tim dari Bareskrim Polri maupun Polda Metro Jaya, Bareskrim ada Puslabfor dan Inafis terus menggali, terus menelusuri (penyebab kebakaran)," ujar Ramadhan pada 10 Maret 2023.
"(Penyelidikan) untuk memenuhi bukti-bukti ya. Sedang pengumpulan bukti-bukti, bila ada update akan kami sampaikan," sambungnya.
Polisi setidaknya telah memeriksa puluhan saksi untuk dimintai keterangan, terkait penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang merembet ke pemukiman warga.
"Kebakaran Depo Pertamina Plumpang belum ada update-nya, sampai saat ini masih dalam tahap penyelidikan 24 orang masih dimintai keterangan," katanya.
Semenjak kejadian tersebut, banyak kerugian yang dialami oleh Pertamina dan warga yang tinggal di wilayah tersebut serta, banyak warga yang menjadi korban atas kejadian tersebut. Dari yang selamat, luka-luka dan meninggal.***
