PR TASIKMALAYA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya telah menimbulkan banyak keresahan di masyarakat. Terlebih setelah adanya kasus pembakaran pesawat Susi Air serta penyanderaan pilot dan penumpang pesawat tersebut.
Keresahan terhadap adanya aktivitas KKB di Papua dapat berakibat terjadinya perpecahan di dalam masyarakat, sehingga hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah keresahan masyarakat semakin meningkat.
Menyikapi hal ini pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyampaikan beberapa himbauan kepada masyarakat dalam menghadapi masalah KKB Papua.
Baca Juga: TAMAT! Nonton Island 2 Episode 11 dan 12: Van Takut Kehilangan Won Miho jika Wonjeong Dibangkitkan
Kepala BNPT, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Boy Rafli Amar mengingatkan agar masyarakat tetap solid dalam menghadapi hal tersebut. Ia meminta masyarakat agar tidak terpecah oleh provokasi yang dilakukan oleh KKB Papua.
“Dalam menghadapi kelompok separatis BNPT mengingatkan pentingnya memastikan masyarakat tidak terbelah dan harus sepakat jika KKB Papua merupakan musuh bersama,” kata Kepala BPNT Komjen Polisi Boy Rafli Amar dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada Jumat, 10 Maret 2023.
Selain mengingatkan agar masyarakat tidak terbelah dalam menghadapi KKB di Papua, Komjen Polisi Boy Rafli Amar juga menyampaikan pentingnya masyarakat mengetahui mengapa KKB ditetapkan menjadi kelompok separatis teroris.
Baca Juga: Link Nonton Jinny's Kitchen Episode 3 Malam Ini: Baru Sampai, Choi Woo Shik Disuruh Cuci Piring
Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui pandangan mengenai paradigma nasional, hukum, hingga motif dan gangguan keamanan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut.