Network
PR TASIKMALAYA - Kondisi kesehatan David Ozora yang menjadi korban penganiayaan anak mantan Ditjen Pajak, Mario Dandy, terus membaik dari hari ke hari.
Hal itu terungkap berdasarkan keterangan dari ayah korban, Jonathan Latumahina, dan kerabat yang membagikannya melalui media sosial.
Terbaru, ayah David Ozora membagikan video singkat yang memperlihatkan kondisi terkini dari sang anak. Video itu diunggah melalui akun Twitter pribadi @seeksixsuck pada Minggu, 5 Maret 2023.
Tampak dari video yang diunggah, David Ozora sudah dalam kondisi yang lebih baik terlihat dari alat bantu pernafasan yang sudah diganti.
Baca Juga: Mantan Narapidana Bisa Ikut Pemilu 2024, Asal Perhatikan Syarat Berikut Ini
Video singkat itu mendapatkan reaksi dari berbagai netizen. Netizen mendoakan agar David Ozora dapat segera pulih dan sehat seperti sedia kala.
Alami Koma Berhari-hari
Menurut Jonathan Latumahina pada Rabu, 1 Maret 2023, kondisi kesehatan David Ozora semakin membaik dengan respon gerak, pendengaran, dan penglihatan yang sudah mengalami kemajuan.
Sebelumnya, korban penganiayaan oleh Mario Dandy itu terbaring di ICU dan tak sadarkan diri bahkan lebih dari 10 hari lamanya. David Ozora juga sempat mengalami kejang selama 2x24 jam.
Baca Juga: Ingin Masuk MCU, Pemeran John Wick Ungkap Satu Karakter yang Disukainya
“Saya tidak akan pernah lupa erangan dia, kejang-kejang tubuh kurusnya. Akan ada yang membayar untuk siksaan itu,” ungkap ayah David Ozora melalui Twitter pada Rabu.
Tersangka Dipindahkan ke Rutan Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya mengambil alih kasus penganiayaan oleh Mario Dandy dari Polres Metro Jakarta Selatan mulai Kamis, 2 Maret 2023. Hal itu dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Hengki Haryadi, sehari sebelumnya.
Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas kemudian dipindahkan dari Polres Metro Jakarta Selatan ke Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
Menurut Hengki, pengambilalihan kasus tersebut oleh Polda Metro Jaya dilakukan dalam rangka optimalisasi dan efisiensi pelaksanaan penyidikan.***
