Network
PR TASIKMALAYA - Nama Irawati Puteri akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan warganet di berbagai media sosial. Keberhasilannya diterima di Stanford University membuktikan bahwa seseorang yang berasal dari kalangan menengah kebawah juga layak punya mimpi.
Dikutip dari akun Twitter Irawati Puteri dengan nama @irawatiputeri, ia menceritakan perjalanan panjangnya untuk sampai di kursi Stanford.
Menurut Irawati Puteri, privilege atau kekayaan tak selalu jadi asupan yang menentukan untuk mencapai kesuksesan. Bahkan baginya, kerja keras, konsistensi, dan keberanian lebih penting untuk menggapai mimpi.
Irawati Puteri tumbuh dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Ia memiliki dua orang adik dan orang tuanya bahkan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang cukup baik. Ayahnya sudah harus menghidupi diri sendiri sejak usia sembilan tahun. Sedangkan sang ibu harus putus sekolah di usia 16 tahun.
Baca Juga: Tes IQ: Dapat Temukan Kesalahan pada Gambar? 2 Persen Orang yang Jeli Bisa Menemukannya
Walaupun hidup dalam keterbatasan ekonomi, sejak kecil Irawati sudah memiliki pemikiran yang cukup visioner. Baginya untuk memutus rantai kemiskinan juga memberikan kehidupan yang lebih layak bagi keluarganya, ia harus mendapatkan pendidikan yang sangat baik.
Tentu bukan hal yang mudah bagi Irawati Puteri untuk mendapatkan pendidikan hingga tingkat tinggi. Mengingat orang tuanya memiliki kemampuan ekonomi yang terbatas, biaya pendidikan dengan untuk sekolah tinggi yang tidak murah tentu tidak mudah. Apalagi mereka hidup di Jakarta, dimana biaya hidup terbilang cukup tinggi.
