Tanggapi Video Penganiayaan Anak Pejabat terhadap David, Pakar: Ada Beberapa Faktor Penyebab Kebrutalan

- 25 Februari 2023, 07:37 WIB
Ilustrasi - Salah seorang Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel juga turut menanggapi video kebrutalan Mario lakukan penganiayaan pada David.
Ilustrasi - Salah seorang Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel juga turut menanggapi video kebrutalan Mario lakukan penganiayaan pada David. /Pixabay/Annabel P

PR TASIKMALAYA – Proses hukum kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat Ditjen Pajak, Mario Dandi Satriyo (MDS) terhadap abak di bawah umur bernama David masih terus berlanjut hingga saat ini. Pembahasan mengenai kasus ini ramai diperbincangkan warganet di berbagai sosial media termasuk media sosial Twitter.

Hingga Jumat, 24 Februari 2023 nama Mario Dandi Satriyo masih menjadi trending topik di aplikasi berlogo burung biru tersebut. Pasalnya, beredar video penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David.

Dalam video yang beredar, Mario berulang kali melakukan penganiayaan dengan menendang David secara brutal meskipun David sudah terkapar tidak berdaya. Ketika melakukan aksi penganiayaan tersebut, Mario juga berkata tidak takut jika dirinya dilaporkan.

Mengerikannya, aksi penganiayaan pada David ini bahkan ditutup Mario dengan selebrasi ala pemain bola, CR7. Mengetahui hal tersebut banyak warganet yang mengecam aksi brutal Mario.

Baca Juga: Jung Gun Joo Ungkap Alasan Memilih Drama Romantis Sejarah dengan Shin Ye Eun

Tanggapan pakar

Salah seorang Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel juga turut menanggapi video kebrutalan Mario dalam melakukan aksi penganiayaan. Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Mario melakukan aksi brutal tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Reza menyebut bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah pola pengasuhan dari orang tua Mario.

“Masih muda, pengasuhan pemanjaan secara berlebihan, bisa dipandang sebagai kondisi yang memunculkan faktor risiko pada yang bersangkutan. Jadi wajar kalau dia brutal seperti itu,” ucap Reza pada Jumat, 24 Februari 2023.

Selain pola pengasuhan orang tua, Reza juga menyebut tingkat kemandirian baik itu kemandirian secara finansial maupun sosial juga menjadi salah satu faktor seseorang melakukan tindakan secara brutal.

Baca Juga: Selamat! Son Eun Seo Akui Tengah Berpacaran dengan CEO BA Entertainment Jang Won Suk

Reza menuturkan bahwa tingkat kemandirian dapat ditakar dengan “risk assesment”, semakin seseorang tidak mandiri, maka semakin tinggi pula risiko perilaku kekerasannya.

Lebih lanjut, menurut Reza tingkat kemandirian Mario ini ada kaitannya dengan gaya hidup yang dilakukan oleh anak pejabat Ditjen Pajak tersebut.

“Barangkali ini yang publik sangkut pautkan dengan gaya hidup mewah yang bersangkutran,” kata Reza.

Peneliti dari ASA Indonesia Institute tersebut juga menjelaskan bahwa ada kekeliruan dalam narasi berita yang tersiar terkait penganiayaan ini.

Baca Juga: Dianiaya Anak Pejabat, David hingga Kini Masih Belum Sadarkan Diri

Ia mengoreksi bahwa narasi 'anak pejabat Ditjen Pajak' tidak tepat untuk Mario. Hal ini karena Mario bukan masuk dalam kategori anak, dirinya sudah berada pada usia dewasa, anak yang bukan anak-anak lagi.

Menurut Reza, publik harus menyikapi aksi penganiayaan ini selayaknya yang dilakukan oleh orang dewasa, bukan pelaku dalam kategori anak-anak.

“Jadi, sikapi dia sebagai orang dewasa. Beda dengan penyikapan terhadap perilaku anak-anak, terhadap pelaku publik boleh marah,” pungkasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah