Pengalaman Jokowi sebagai Presiden Dinilai Memudahkan Gibran untuk Melenggang Menjadi Wali Kota

- 21 Juli 2020, 15:00 WIB
PRESIDEN Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Gibran Rakabuming (kanan),*
PRESIDEN Indonesia Joko Widodo (kiri) dan Gibran Rakabuming (kanan),* //RRI/ Foto Istimewa

PR TASIKMALAYA - Majunya Gibran menjadi Calon Wali Kota Solo menjadi perbincangan hangat masyarakat saat ini.

Pasalnya Gibran Rakabuming yang juga merupakan putra sulung dari Presiden Indonesia Joko Widodo itu dinilai sebagai politik praktis.

Apalagi dengan jabatan Jokowi, Gibran dianggap akan dengan mudah untuk memenangkan Pilkada Solo tahun ini.

Baca Juga: Polisi Akui Telah Kantongi Aktor Pembunuh Editor Metro TV, Pelaku Kembali Diisukan Sudah Tertangkap

"Akan menang mudah. Kerena dia anak presiden. Anak RI-1. Walaupun kader-kader PDIP Solo kecewa. Kalau Jokowi bisa meloloskan anaknya jadi cawalkot dari PDIP. Walaupun anaknya tersebut tak lolos administrasi di internal PDIP. Tentu Jokowi juga bisa menangkan anaknya jadi walikota Solo," kata Ujang, Selasa 21 Juli 2020.

Ia juga menyebut bahwa Jokowi memiliki pengalaman untuk menjadi seorang pemimpin, dan hal itu justru akan memudahkan Gibran.

"Bagi Jokowi mengantarkan anaknya jadi walikota Solo sangat mudah. Karena dia sudah pengalaman. Menjadi presiden saja dia bisa. Masa tidak bisa jadikan anaknya walikoto," tambahnya, dikutip oleh Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.

Baca Juga: Aturan 'Nyeleneh' Protokol Kesehatan di Kehidupan Malam Jepang

Sementara itu, banyak yang kecewa dengan majunya Gibran ke Pilkada tahun ini. Salah satunya adalah Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo.

Ia mengaku bahwa dirinya, juga kader PDI merasa kecewa dengan hal tersebut.

"Sehingga dengan adanya rekomendasi turun pada mas Gibran, tentunya yang kecewa bukan saya saja. Semua kader juga kecewa, namun kekecewaan itu demi martabat harga diri," kata Rudyatmo saat berbincang dengan RRI, Senin, 20 juli 2020.

Baca Juga: Pilkada Tangerang Selatan 2020: Pertemukan Putri Ma'ruf Amin dengan Keponakan Prabowo Subianto

Ia mengatakan bahwa kekecewaan tersebut amat besar lantaran menyangkut soal harga diri sebagai kader partai.

"Seolah-olah perjuangan saya dan teman-teman sudah tidak ada harganya sekali," tuturnya.

Ditambah Rudyatmo, fenomena penunjukan calon wali kota dari tingkat DPP baru pertama kali ini terjadi.

"Tau-tau ada nama muncul yang didaftarkan DPP, ini baru pertama saya rasakan," ujarnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x