PR TASIKMALAYA - Kehidupan malam di Jepang harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Pekerja malam wajib memahami pedoman aman saat membuka bisnis di tengah pandemi virus corona ini.
Bar atau klub malam bisa jadi pusat penularan virus jika tak menghiraukan aturan kesehatan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Virus Corona Tidak Murni Menyebabkan Kematian dan Vaksin Bukanlah Solusi?
Staf bar mesti tahu aturan bagaimana berinteraksi dengan pelanggan dan mendisinfeksi setiap barang, hal tersebut jadi langkah pengendalian infeksi.
Seorang ahli urologi dan advokat kesehatan, Shinya Iwamuro menyebut, pelanggan tidak boleh berbagi piring makanan dan mengatur jarak percekapan.
Bahkan, Iwamuro menyinggung soal aturan 'nyeleneh' bagi setiap penggalan klub malam, sepeti di distrik Shinjuku Tokyo dan tempat hiburan malam lainnya.
Baca Juga: 'Joker' Jadi Film Paling Banyak Mendapatkan Keluhan di Inggris
"Sedapat mungkin, cium hanya dengan pasangan Anda, dan hindari ciuman yang dalam," kata Iwamuro menjelaskan soal 'etiket ciuman'.
Orang berusia 20-an dan 30-an jadi klaster baru kasus harian virus corona di Tokyo, bahkan naik ke level merah per 15 Juli kemarin.